Detail Cantuman
Text
Meneropong Prostitusi Online Kaum Muda Di NTT Dalam Terang Teologi Tubuh Yohanes Paulus II
3033186201 | SKRIPSI 4185 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan penilaian kritis dan sistematis terhadap fenomena prostitusi online kaum muda di NTT dalam terang dogma Teologi Tubuh Yohanes Paulus II, (2) menjelaskan kepada masyarakat terkhususnya kaum muda di NTT, makna tubuh dan seksualitas seturut ajaran Teologi Tubuh Yohanes Paulus II supaya kaum muda di NTT tidak terjerumus ke dalam praktik prostitusi online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan. Penulis mengkaji sejumlah literatur kepustakaan mengenai ajaran Teologi Tubuh Yohanes Paulus II dan referensi ilmiah lainnya yang membahas prostitusi online dan fenomena-fenomenanya seputar NTT. Objek kajian dalam penelitian ini adalah Teologi Tubuh Yohanes Paulus II dan fenomena-fenomena praktik prostitusi online kaum muda di NTT. Prostitusi online merupakan model pelacuran dengan wajah baru yang berkembang di era kontemporer, berbasis sistem digital atau penggunaan media internet sebagai sarana transaksi. Prostitusi online adalah salah satu tindakan pengobjekkan tubuh. Aktivitas ini termasuk salah satu bentuk penodaan atau pencemaran terhadap martabat tubuh dan seksualitas manusia, sebab tubuh dalam prostitusi online dijadikan layaknya barang komoditas yang dapat diperjualbelikan semaunya. Prostitusi online identik dengan kejahatan. Kejahatannya begitu buruk sehingga tidak ada yang bisa menaklukannya. Persebarannya yang melejit telah memengaruhi kehidupan kaum muda di NTT. Sangat memprihatinkan, sebab kaum muda NTT adalah generasi penerus masa depan NTT. Oleh karena keburukannya itu, perlu adanya upaya yang serius dilakukan untuk menghentikan persebarannya. Teologi Tubuh dapat menjadi suatu paradigma mujarab dalam upaya mengentaskan keberadaan prostitusi online di NTT. Ajaran Teologi Tubuh sangat efektif untuk memberikan suatu pemahaman yang mendalam dan mendasar bagi kaum muda di NTT untuk mengenali dan menghargai tubuhnya. Yohanes Paulus II melalui ajaran Teologi Tubuh mengimbau semua orang untuk memahami dan merefleksikan kembali makna tubuh dan seksualitas sebagaimana dikehendaki oleh Allah sejak awal mula. Beliau menyerukan kepada dunia akan pentingnya memahami arti hidup manusia yang memiliki tubuh. Menurutnya, tubuh manusia merupakan simbol pengungkapan diri Allah yang tak terlihat kepada dunia. Oleh karena itu, tubuh tidak lain merupakan cerminan dari gambar Allah. Sebagai gambar Allah manusia perlu mengapresiasi martabat tubuhnya dengan cara merawat, mengindahkan, dan tidak mengobjekkan tubuh tersebut ke dalam dunia prostitusi.
Judul Seri | - |
No. Panggil | SKRIPSI 4185 |
Penerbit | IFTK Ledalero : Ledalero-Maumere., 2023 |
Deskripsi Fisik | xiii + 111 hlm.; 30 cm |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Kaum Muda |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Gabriel Darwinto Jado |
Tidak tersedia versi lain