Studi etnologi tentang masyarakat dan adat-istiadat di wilayah Sikka yang dihasilkan oleh Paul Arndt ini adalah yang paling informatif sebelum adanya penelitian-penelitian lanjutan yang dijalankan sesudah Perang Dunia II. Paul Arndt, pakar etnologi, melakukannya pada tahun 1930-an, tatkala kampung-kampung yang menjadi pusat-pusat wilayah adat di kawasan ini relatif masih terisolir dari kontak-kontak dengan dunia luar, sastra lisan menjadi mediasi penting dalam pengungkapan jati diri, masyarakat masih memegang teguh adat-istiadat dan nilai-nilai warisan leluhur mereka, dan nilai-nilai kultural itu menjadi filosofi yang merekat mereka satu dengan yang lain dan mendasari hidup mereka.
Tentu, hasil studi ini memberikan kemungkinan yang luas bagi kita untuk melihat kembaliakar-akar kultural kitadan perubahan-perubahan sosial-kultural yang telah terjadisejak penelitian ini dilakukan hingga kini, dan mungkin untuk memprediksi dan menentukan sendiri arah ke mana kita melangkah.