Detail Cantuman
Text
Plato Dan Freud Dua Teori Tentang Cinta
1003152201 | 152.41 SAN p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1003153202 | 152.41 SAN p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1003154203 | 152.41 SAN p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1003155204 | 152.41 SAN p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1003156205 | 152.41 SAN p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1016751206 | 152.41 SAN p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Apa itu cinta? Mengapa kita mengidealkan orang-orang yang kita cinta? Bagaimanakita memilih orang yang kita cintai? Apakah ada jenis cinta yang lebih baik daripada yang lain? Tiap zaman selalu kembali kepertanyaan-pertanyaan ini dengan pelbagai kesulitan dan cara mengatasinya. Tulisan ini mengetengahkan suatu analisis kritis yang cermat dan luas sekaligus membuat perbandingan antara dua teori ini dan mencoba membuka kemungkinan dialog antara dua pemikir ini.
Dalam bagian pertama buku ini Profesor Santas, membuat rekonskutrsi dan menjelaskan teori- teori Plato tentang eros, philia dan agape: cinta erotik, cinta familial, dan persahabatan. Ia memperlihatkan bahwa Plato memiliki suatu teori terpadu dalam mana cinta erotik memiliki hubungan khusus dengan kreativitas dan keindahan. Ia lalu berbicara tentang analisisi Freud mengeni cinta yang agak berbeda tetapi mendasarkan diri pada teori umumnya tentang seksualitas. Ia berbicara secara detil tentang uraian-uraian Freud (sebelum dan setelah narsisisme) tentang idealisasi dan pilihan akan obyek cinta. Freud juga memiliki suatu teori terpadu, yaitu bahwa semua cinta memiliki sumbernya dalam insting-insting libidinal masa bayi dan anak-anak. Buku ini diakhiri dengan suatu kesimpulan bahwa walaupun Freud mengklaim bahwa teorinya tentang cinta bersifat 'Platonik', dua teori ini justru berbeda secara instruktif.
Dalam bagian pertama buku ini Profesor Santas, membuat rekonskutrsi dan menjelaskan teori- teori Plato tentang eros, philia dan agape: cinta erotik, cinta familial, dan persahabatan. Ia memperlihatkan bahwa Plato memiliki suatu teori terpadu dalam mana cinta erotik memiliki hubungan khusus dengan kreativitas dan keindahan. Ia lalu berbicara tentang analisisi Freud mengeni cinta yang agak berbeda tetapi mendasarkan diri pada teori umumnya tentang seksualitas. Ia berbicara secara detil tentang uraian-uraian Freud (sebelum dan setelah narsisisme) tentang idealisasi dan pilihan akan obyek cinta. Freud juga memiliki suatu teori terpadu, yaitu bahwa semua cinta memiliki sumbernya dalam insting-insting libidinal masa bayi dan anak-anak. Buku ini diakhiri dengan suatu kesimpulan bahwa walaupun Freud mengklaim bahwa teorinya tentang cinta bersifat 'Platonik', dua teori ini justru berbeda secara instruktif.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 152.41 SAN p |
Penerbit | LPBAJ : Maumere., 2002 |
Deskripsi Fisik | xii + 280 hlm.; 22,5 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 9799447097 |
Klasifikasi | 152.41 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Teori tentang Cinta |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Gerasimos Santas |
Tidak tersedia versi lain