Detail Cantuman
Text
Makna Di Balik Ritus Hoak Bekat Pada Masyarakat Lamaluo-Adonara Dalam Perbandingan Dengan Ajaran Gereja Katolik Tentang Kematian Dan Hidup Sesudah Kematian Dan Relevansinya Bagi Karya Pastoral.
4034241201 | TESIS 0531 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan makna ritus Hoak Bekat pada masyarakat Lamaluo-Adonara (2) membuat perbandingan diantara makna ritus Hoak Bekat pada masyarakat Lamaluo-Adonara dengan ajaran Gereja Katolik tentang kematian dan hidup sesudah kematian (3) memberikan gambaran tentang masyarakat Lamaluo (4) menjelaskan proses pelaksanaan ritus Hoak Bekat. Tesis ini merupakan hasil penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber untuk pendasaran teoritis penelitian ini adalah teks primer dan sekunder, yang meliputi dokumen-dokumen Gereja, artikel, dan juga buku-buku, sedangkan instrument pengumpulan data adalah wawancara dengan nara sumber yang tahu dan memahami ritus Hoak Bekat pada masyarakat suku Lamaluo. Dari kedua sumber utama ini, maka akan dikaji dan dianalisis berdasarkan literatur budaya dan juga dokumen-dokumen Gereja tentang kematian dan keselamatan serta literatur budaya yang berkaitan pandangan masyarakat Lamaluo tentang keselamatan. Selain itu juga ada sumber rujukan informasi yang diperoleh dari wawancara langsung dengan para nara sumber. Langkah yang dipakai dalam teknik analisis ini ditempuh dengan pertama, meneliti dan membandingkan konsep keselamatan dalam ritus Hoak Bekat pada masyarakat suku Lamaluo dengan konsep keselamatan dalam ajaran Katolik. Kedua, mengumpulkan dan mempelajari dokumen, artikel, serta buku-buku yang relevan dengan tema penulisan. Ketiga, mencatat dan menganalisi semua data berupa kutipan penting yang termaktub dalam doa dan juga syair adat selama pelaksanaan ritus Hoak Bekat. Dari semuanya itu penulis akhirnya menemukan relevansi yang cocok bagi karya pastoral dalam pengembangan iman umat yang termuat dalam sebuah katekese yang dijalankan dalam komunitas basis Gerejani. Berdasarkan hasil kajian dan analisis, penulis menyimpulkan lima hal pokok berikut. Pertama, Yesus Kristus adalah pokok dan sumber keselamatan dari seluruh perjalanan hidup manusia. Kedua, ritus Hoak Bekat pada masyarakat suku Lamaluo adalah ritus yang sangat kaya akan makna bagi kehidupan manusia. Ketiga, ritus Hoak Bekat pada masyarakat suku Lamaluo bukan menjadi penghalang untuk pewartaan akan kerajaan Allah. Ia menjadi batu loncatan bagi pewartaan itu sendiri. Keempat, sebuah penegasan bagi agen pastoral untuk lebih memahami kebudayaan sebuah daerah atau bangsa agar pewartaan lebih tepat sasar, di mana ritus Hoak Bekat sebagai sebuah pelajaran tentang penghargaan dan penghormatan terhadap Rera Wulan Tanah Ekan dan juga para leluhur.
Judul Seri | - |
No. Panggil | TESIS 0531 |
Penerbit | IFTK Ledalero : Ledalero - Maumere., 2023 |
Deskripsi Fisik | xiii + 162 hlm,; 29,5 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Teologi Kristen Ilmu Sosial Agama |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Selestinus Gaspar Nebon Botoor |
Tidak tersedia versi lain