Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Makna Rumah Adat Tongkonan Masyarakat Toraja Sebagai Persekutuan Dalam Terang Dokumen Ecclesia In Asia Dan Relevansinya Bagi Pelayanan Pastoral Di Toraja.


4034248201TESIS 0524PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Penelitian ini bertujuan untuk (1) memberikan gambaran umum tentang rumah adat Tongkonan dan maknanya bagi masyarakat Toraja, (2) menjelaskan konsep Gereja sebagai persekutuan menurut dokumen Ecclesia in Asia, dan (3) menjelaskan makna Tongkonan sebagai persekutuan seturut dokumen Ecclesia in Asia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan instrumen wawancara dan observasi partisipatoris. Objek yang diteliti adalah makna Tongkonan sebagai persekutuan dalam terang Dokumen Ecclesia in Asia dan relevansinya bagi karya pastoral di Toraja. Sumber data utama yang dipakai oleh penulis dalam tulisan ini ialah hasil wawancara langsung dengan informan-informan kunci yang telah terlebih dahulu ditentukan oleh penulis. Selain itu, Penulis juga beberapa kali terlibat dalam peristiwa yang memuat materi penelitian di beberapa tempat dan waktu secara langsung sebagai bentuk cross check atas informasi yang diberikan oleh informan. Sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku serta arsip-arsip dokumen terdahulu. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan tiga pokok berikut: Pertama, terdapat gagasan persekutuan yang sama dihayati oleh Gereja dalam Tongkonan rumah adat masyarakat Toraja. Gagasan ini dapat ditemukan dalam empat sub pokok yaitu Tongkonan sebagai basis persekutuan Gereja di Toraja, solidaritas di antara Gereja dan solidaritas di antara Tongkonan, persekutuan yang membentuk perutusan di dalam Tongkonan dan persekutuan sebagai tempat berbagi harapan dan penderitaan warga Tongkonan. Kedua, terdapat ruang dialog dalam misi Gereja dan Tongkonan. Pokok ini diuraikan dalam tiga bagian, yaitu Dialog Sebagai Misi Warga Tongkonan, Dialog Ekumenis Gereja dan Dialog Ekumenis Tongkonan dan Dialog Antarumat Beragama. Ketiga, melihat peluang misi yang terbuka seperti di atas, penulis memberikan beberapa usulan relevansi makna Tongkonan sebagai sebuah persekutuan bagi misi Gereja. Terdapat empat relevansi yang diusulkan penulis, yaitu pastoral berbasis budaya, menjadikan Tongkonan sebagai media pewartaan, menggunakan peran Tongkonan sebagai basis Gereja mini dan memanfaatkan Tongkonan sebagai kombong dalam misi Gereja.
Judul Seri -
No. Panggil TESIS 0524
Penerbit IFTK Ledalero : Ledalero - Maumere.,
Deskripsi Fisik xv + 165 hlm.: Ilus.; 29,5 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi NONE
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembag
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain