Detail Cantuman
Text
Makna Ritus Korban Ana Eha yang Berakar dalam Cerita Rakyat Masyarakat Wulublolong-Flores Timur dalam Perbandingan dengan Teks Ibrani 9:24-28 dan Relevansinya bagi Karya Pastoral Gereja.
4034246201 | TESIS 0520 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Pokok permasalahan yang diangkat dalam kajian ini, yakni apa makna ritus korban Ana Eha yang berakar dalam cerita rakyat masyarakat Wulublolong dalam perbandingannya dengan makna pengorbanan diri Yesus Kristus dalam teks Ibrani 9:24-28 dan apa relevansinya bagi karya pastoral Gereja. Pokok persoalan umum tersebut dibagi dalam beberapa persoalan turunan yang meliputi antara lain: bagaimana pandangan tentang konsep ritus korban Ana Eha, bagaimana penafsiran eksegetis tentang pengorbanan diri Kristus dalam teks Ibrani 9:24-28 dan apa relevansinya dalam karya pastoral Gereja bagi masyarakat Wulublolong. Selain itu, kajian ini bertujuan untuk 1) menganalisis, mengkaji dan membandingkan makna pengorbanan dalam ritus korban Ana Eha dengan pengorbanan diri Yesus Kristus berdasarkan Ibrani 9:24-28. 2) Meningkatkan pengetahuan para agen pastoral tentang makna makna ritus korban Ana Eha dan Yesus Kristus dan relevansinya untuk karya pastoral Gereja bagi masyarakat Wulublolong. 3) Menyadarkan umat beriman, khususnya masyarakat Wulublolong tentang semangat pengorbanan sebagai perwujudan iman dan kasih kepada Allah dan sesama. Metode yang digunakan penulis adalah analisis dengan studi kepustakaan dan penelitian kualitatif, yakni wawancara. Objek yang diteliti adalah makna ritus korban Ana Eha yang berakar dalam cerita rakyat dan perbandingannya dengan pengorbanan Yesus Kristus dalam Ibrani 9:24-28. Sumber data primer tulisan ini ialah teks Ibrani 9:24-28 dan naskah cerita rakyat Ana Eha. Sumber data sekunder diperoleh dari kajian studi dan penelitian terdahulu, terutama berkaitan dengan sastra lisan, dalam hal ini cerita rakyat dan kebudayaan masyarakat Wulublolong. Berdasarkan hasil kajian dan analisis tersebut, penulis menyimpulkan empat (4) hal pokok berikut. Pertama, makna ritus korban Ana Eha yang berakar dalam cerita rakyat masyarakat Wulublolong merupakan sebuah narasi atau kisah yang memiliki nilai dan aspek religius dalam keyakinan iman Katolik. Mitos tentang Ana Eha ini kemudian beralih menjadi ritus korban tradisional yang diperingati oleh masyarakat Wulublolong. Kedua, cerita Ana Eha memiliki makna pengorbanan yang hampir mirip dengan sosok Yesus Kristus yang diimani dalam ajaran Kristiani. Antara pengorbanan Yesus dan pengorbanan Ana Eha memiliki hubungan yang erat dalam kacamata iman Katolik. Ketiga, makna, amanat, konteks dan sifat dari ritus korban Ana Eha juga memiliki implikasi terhadap karya pastoral Gereja bagi masyarakat Wulublolong sehingga dapat dijadikan upaya peningkatan pengetahuan para agen pastoral dalam pelayanan pastoral bagi masyarakat Wulublolong. Keempat, ritus korban Ana Eha yang diinspirasi dari kisah pengorbanan diri tokoh Ana Eha membuka pemahaman baru dan merombak pola pikir masyarakat tentang makna kurban tradisional sebagai bentuk pelayanan dan penyerahan diri dalam perbuatan kasih kepada Allah, sesama dan alam.
Judul Seri | - |
No. Panggil | TESIS 0520 |
Penerbit | IFTK Ledalero : Ledalero - Maumere., 2023 |
Deskripsi Fisik | xvii + 155 hlm.; 29 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Kantor dan pekerjaan pastoral Adat istiadat setempat |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Agustinus Kopong Wotan |
Tidak tersedia versi lain