Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Pastoral Orang Muda Paroki St. Eduardus Nangapanda Di Era Digital Dalam Terang Dokumen Gereja Christus Vivit.


4034259201TESIS 0527PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendalami realitas OMK (orang muda Katolik) paroki St. Eduardus Nangapanda dalam konteks era digital. (2) memahami inti pemikiran dokumen Christus Vivit tentang kaum muda terutama dalam kaitan dengan realitas era digital. (3) menjelaskan fenomena OMK (orang muda katolik) paroki St. Eduardus Nangapanda di era digital dalam terang dokumen Christus Vivit. (4) menemukan implikasinya bagi karya pastoral kaum muda di era digital dalam konteks Paroki St. Eduardus Nangapanda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Dalam studi kepustakaan, penulis mendalami dokumen Christus Vivit yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus dan literatur serta hasil penelitian sebelumnya yang mengulas seputar tema dokumen Christus Vivit, kaum muda dan era digital. Dalam penelitian lapangan, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara melakukan observasi atau pengamatan langsung mengenai aktivitas dan kegiatan beserta situasi riil kehidupan yang terjadi pada subjek penelitian yaitu OMK St. Eduardus Nangapanda. Selain melalui observasi atau pengamatan, peneliti juga akan melakukan wawancara yang mendalam kepada sejumlah pihak yang dapat dimintai informasi mengenai keberadaan OMK St. Eduardus Nangapanda. Selain itu teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti yaitu dengan membagikan kuesioner kepada sejumlah responden yang dalam hal ini adalah OMK Paroki St. Eduardus Nangapanda. Hasil yang dicapi dalam penelitian ini yaitu kenyataan era digital sudah sangat dirasakan oleh OMK Paroki St. Eduardus Nangapanda dengan indikator utama berupa penggunaan media digital berbasiskan pada internet. Hal ini memiliki dampak yang bersifat positif dan negatif. Dampak positif yang paling dirasakan dari realitas era digital adalah sarana mengintensifkan dialog dan komunikasi serta menjadi media penunjang mencari informasi. Sementara itu dampak negatif yang paling dominan yaitu ketergantungan pada internet, menurunnya daya kritis, mentalitas instan, terjebak dalam berita bohong, kurangnya relasi sosial dan terjebak dalam kejahatan ruang maya. Dampak negatif dari internet juga berimplikasi langsung pada minimnya keterlibatan OMK dalam realitas kehidupan menggereja. Kenyataan era digital semacam ini belum didukung sepenuhnya dengan gaya berpastoral yang diterapkan dalam konteks Paroki St. Eduardus Nangapanda yang belum bersifat sinodal. Dari hasil penelitian ini implikasi yang ditawarkan oleh penulis bagi karya pastoral orang muda Paroki St. Eduardus Nangapanda berupa pengembangan gaya pastoral dalam semangat sinodalitas, pengembangan gaya berpastoral dengan pendekatan gaya digital, mengembangkan pertumbuhan kaum muda secara integralistik.
Judul Seri -
No. Panggil TESIS 0527
Penerbit IFTK Ledalero : Ledalero - Maumere.,
Deskripsi Fisik xii + 184 hlm.; 30.5 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi NONE
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Eklesiologi
Teologi Sosial dan Gerejawi
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain