Penelitian ini bertujuan untuk menggali, mengetahui dan mengukur tingkat penghayatan para calon imam Serikat Sabda Allah (SVD) terhadap matra khas SVD bidang keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan (KPKC) sesuai dengan Anjuran Apostolik Evangelii Gaudium. Hal yang melatarbelakangi penulis untuk membuat penelitian ini adalah dikarenakan mental orang-orang zaman sekarang yang kurang terlibat dengan persoalan-persoalan seputar keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. Di sini, Gereja dipanggil untuk menjawab teriakan kaum miskin, lemah dan tertindas dan berusaha mengajak berbagai pihak untuk ikut terlibat menyelamatkan jiwa dan raga kaum-kaum ini. Gereja yang hadir dalam diri para calon imam Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero pun ikut dipanggil dalam karya misi ini sebagai bagian dari karya evangelisasi dan misi dialog profetis SVD. Para calon imam SVD Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero hendaknya menatap wajahnya dan menyadari bahwa wajah Gereja masa kini dan masa depan nampak jelas di sana. Oleh karena itu, pembentukan diri bukan saja melalui pendidikan formal dan rohani dalam biara tetapi juga melalui pendidikan sosial dalam konteks umat setempat terutama umat yang miskin dan menderita. Seorang biarawan misionaris SVD yang sejati tak dapat menyembunyikan diri atau lari dari persoalan menyangkut keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan. Dengan menaruh minat, berada bersama, solidaritas, penghargaan, cinta dan persatuan dengan Allah, mereka melukiskan wajah Allah yang Maha Rahim. Penelitian ini pada dasarnya dilakukan untuk menjawab beberapa hal sebagai berikut: Pertama, Apa yang dimaksudkan dengan misi matra khas SVD di bidang KPKC? Kedua, Siapa itu calon imam SVD Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero? Ketiga, Apa Anjuran Apostolik Evangelii Gaudium? Keempat, bagaimana peran serta keterlibatan para calon imam SVD Seminari Tinggi Santo Paulus dalam matra khas SVD bidang KPKC sesuai dengan amanat apostolik Evangelii Gaudium? Dalam mengerjakan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan dan metode penelitian lapangan. Dalam metode penelitian kepustakaan, penulis menjabarkan landasan teoritis dan bingkai analisis tentang pembentukan keberlanjutan para calon imam SVD di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero dalam konteks penghayatan matra khas SVD bidang KPKC seturut Evangelii Gaudium. Dalam penelitian lapangan, penulis mengadakan wawancara dengan para informan kunci terkait peran serta keterlibatan para calon imam SVD Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero dalam misi KPKC khususnya bagi mitra dialog SVD, kaum miskin, lemah dan tertindas. Penulis juga mengumpulkan kuesioner dari subyek penelitian sebagai data yang penting untuk dianálisis. Lokus penelitian penulis adalah di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero sebagai rumah formasi pembentukan calon imam SVD. Namun perhatian utama dalam penelitian ini ditujukan kepada para formandi atau calon imam SVD di Seminari ini. Dari hasil penelitian yang diperoleh dan analisis yang dibuat, penulis dapat mengatakan bahwa para calon imam SVD Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero telah menghayati matra khas SVD bidang KPKC secara khusus bagi orang miskin, lemah dan tertindas dengan sangat baik. Dengan demikian mereka telah mengindahkan amanat Paus Fransiskus yang tertuang dalam anjuran apostoliknya Evangelii Gaudium.