Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Dialog Intrareligius Raimundo Panikkar dan Sumbangannya Bagi Dialog Antaragama Di Indonesia


3034350201SKRIPSI 4316PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 (23)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Di tengah realitas empiris pluralitas agama di Indonesia konflik antarpemeluk agama kerap terjadi. Dialog antaragama yang disertai dengan model dialog intrareligius yang digagas oleh Raimundo Panikkar menjadi bagian integral dalam menciptakan kerukunan dan perdamaian antarumat beragama di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan tentang dialog antaragama di Indonesia, (2) menjelaskan pentingnya mengadakan dialog antaragama di Indonesia di tengah realitas empiris pluralitas agama, (3) memahami dan menjelaskan sumbangan dialog intrareligius yang digagas oleh Raimundo Panikkar bagi dialog antaragama di Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode kepustakaan. Penulis menggunakan literatur-literatur yang berhubungan dengan tema tentang dialog intrareligius menurut Raimundo Panikkar, realitas konflik, dialog antaragama dan realitas pluralitas agama di Indonesia. Berdasarkan studi yang dilakukan, penulis menyimpulkan beberapa hal mengenai sumbangan dialog intrareligius menurut Raimundo Panikkar bagi dialog antaragama di Indonesia. 1) Demi menjaga integritas masyarakat Indonesia di tengah realitas empiris pluralitas agama, maka dibutuhkan dialog antaragama. Dialog antaragama memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan umat beragama di Indonesia, yakni untuk mencapai pemahaman yang baik bagi setiap umat beragama mengenai eksistensi agama dan kebenaran yang terkandung di dalamnya. Pencapaian pemahaman ini dapat mengantar setiap orang untuk selalu membudayakan nilai tolerasi dan kerukunan di tengah perbedaan, khususnya agama. 2) Demi mencapai mutu dialog yang efektif, bermuatan nilai positif dan berdaya konstruktif, maka dialog antaragama di Indonesia mesti didasari dengan dialog intrareligius. Mengadakan dialog antaragama yang disertai dengan dialog intrareligius ini merupakan langkah preventif untuk mengatasi konflik yang kerap terjadi. Corak dialog antaragama yang disertai dengan dialog intrareligius ini menuntut keterbukaan, sikap kritis dan juga iman yang mendalam dari para peserta dialog. Tempat dialog ini adalah batin setiap individu. Di dalam batin setiap orang merefleksi secara kritis pengalaman keberagamaan sendiri sebelum memasuki ke dalam pengalaman keberagamaan orang lain. Praksis dialog antaragama yang disertai dengan dialog intrareligius menjadi basis legitimasi demi terwujudnya kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Judul Seri -
No. Panggil SKRIPSI 4316
Penerbit : Ledalero-Maumere.,
Deskripsi Fisik xii + 98 hlm.; 29 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi NONE
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Dialog Intrareligius
Raimundo Panikkar
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain