Tujuan utama penulisan skripsi ini ialah untuk menelaah gagasan Manusia Ironis Liberal Richard Rorty dan implikasinya bagi perkembangan manusia sebagai makhluk terbatas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, deskriptif dan interpretatif atas teks dari literatur-literatur yang sesuai dengan tema. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan studi pustaka. Metode penelitian ini ditempuh melalui beberapa tahap berikut: penulis mencari dan membaca berbagai literatur yang dibutuhkan sesuai dengan tema yang diangkat penulis seperti sejumlah buku, e-book, jurnal, manuskrip, kamus dan artikel-artikel yang diperoleh dari perpustakaan dan internet. Berdasarkan telaah filosofis implikasi gagasan manusia ironis liberal Richard Rorty terhadap perkembangan manusia sebagai makhluk terbatas, disimpulkan bahwa: (1) Pengakuan bahwa manusia adalah makhluk yang terbatas adalah sesuatu yang tak dapat dibantah dan tak dapat diganggu gugat. (2) Kesadaran akan keterbatasan diri secara tidak langsung menumbuhkan rasa solidaritas akan yang lain. (3) Manusia memiliki potensi untuk terus berkembang, memang bukan untuk menjadi manusia sempurna, tetapi, setidaknya lebih baik dari keadaan alamiahnya. (4) Richard Rorty adalah salah satu yang mengakui secara eksplisit fakta bahwa manusia dengan segala eksistensi kediriannya adalah kontingen. Hal ini nampak secara tegas dalam gagasannya tentang Manusia Ironis Liberal. (5) Manusia Ironis Liberal adalah orang yang menyadari bahwa segala keyakinan-keyakinan dan kepercayaannya bahkan yang paling mendalam adalah sesuatu yang kebetulan, dan mengakui bahwa kebebasan adalah nilai tertinggi dalam hidup bersama orang lain. (6) Gagasan Manusia Liberal Ironis dapat membantu manusia untuk berani menerima keterbatasan diri dan berjuang untuk terus berkembang ke pribadi yang lebih utuh melalui imajinasi. Imajinasi membuat manusia menjadi lebih hidup dan kreatif.