Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Masyarakat Teknologi dan Agenda Baru Manusia menurut Yuval Noah Harari.


3034347201SKRIPSI 4311PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Penulisan ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan pemikiran Yuval Noah Harari tentang teknologi dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan pemikiran Yuval Noah Harari tentang agenda baru manusia. Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah metode deskriptif-analitis. Objek yang diteliti adalah pemikiran Yuval Noah Harari tentang teknologi. Dalam tiga bukunya, Harari menjelaskan bahwa dunia abad ke-21 ini adalah dunia yang teknologis. Perkembangan teknologi yang sangat pesat, mendorong manusia untuk melakukan revolusi teknologi dan revolusi datais secara baru. Revolusi ini adalah kelanjutan dari revolusi-revolusi sebelumnya, yakni: revolusi kognitif, revolusi pertanian, dan revolusi sains. Revolusi teknologi dan revolusi datais, berupaya untuk menggabungkan pikiran dan tubuh manusia dengan teknologi untuk mengetahui manusia lebih baik dari manusia sendiri serta menggantikan posisi manusia. Harari mamahami bahwa teknologi lahir dari sains. Teknologi dalam arti yang ketat dimulai sejak revolusi sains ini. Bahaya irelevansi yang mengintai manusia lahir dari konsep tentang gabungan antara ‘infotek dan biotek’. Seluruh diri manusia akan terbaca oleh teknologi canggih. Untuk memahami kehidupan dan masa depan, memahami algoritma dan bagaimana algoritma terhubung dengan emosi-emosi manusia, merupakan hal penting. Teknologi canggih pada akhirnya membawa manusia pada usaha untuk merancang beberapa proyek besar, yang telah lama disembunyikan. Proyek besar ini akan mengarahkan manusia abad ke- 21 ini menuju tiga agenda besarnya, yakni: imortalitas, kebahagiaan, dan keilahian. Sebelum memasuki pemikiran tentang agenda manusia, terlebih dahulu dijelaskan beberapa konsep penting, seperti algoritma dan datasentrisme, tatanan yang diimajinasikan, dan irelevansi, agar pembaca memahami alur berpikirnya. Pada akhirnya, Harari memperingatkan para pembacanya untuk: pertama, belajar tentang teknologi dan beradaptasi dengannya. Kedua, berani berpikir secara baru dan imajinatif. Ketiga, berpikir serius menggunakan kemampuan akal sendiri tentang sejarah manusia, dan keempat, belajar mamahami diri sendiri, sebelum akhirnya teknologi memahami manusia dengan lebih baik. Aspek keempat ini meniscayakan peran filsafat. Pertimbangan filosofis penting, karena teknologi dalam pemahaman Harari tidak bebas dari ideologi, yakni menjadikan teknologi sebagai konsep tunggal kini dan masa depan. Filsafat beroperasi dalam tiga ranah: yakni, epistemologis, estetis dan etis. Fisafat tetap memiliki peran, pada era di mana eksistensi manusia dipertanyakan.
Judul Seri -
No. Panggil SKRIPSI 4311
Penerbit IFTK Ledalero : Ledalero-Maumere.,
Deskripsi Fisik xiii + 86 hlm.; 30 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi NONE
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Teknologi
Filsafat dan teori tentang teknologi dan ilmu tera
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain