Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan hakikat diskriminasi seksual terhadap perempuan, (2) menjelaskan pandangan feminisme Simone de Beauvoir dan (3) melihat realitas problem diskriminasi seksual terhadap perempuan dalam perspektif Simone de Beauvoir. Metode penulisan yang dipakai adalah metode deksriptif kualitatif dengan mengumpulkan data-data melalui studi kepustakaan. Penulis menggunakan buku-buku, literatur-literatur dan sumber tulisan lainnya untuk memperdalam tema yang diangkat oleh penulis. Diskriminasi seksual terhadap perempuan merupakan problem sosial yang marak terjadi dalam kehidupan masyarakat. Praktik diskriminasi seksual yang terjadi dalam bentuk penindasan, kekerasan, intimidasi dan pelecehan seksual mereduksi martabat luhur seorang perempuan dan melenggangkan adanya pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Simone de Beauvoir melihat problem diskriminasi seksual dalam masyarakat sebagai bentuk penyimpangan terhadap hak dan martabat perempuan dan melegitimasi kekuasaan laki-laki. Beberapa pandangan diuraikan oleh Simone de Beauvoir berkaitan dengan problem diskriminasi seksual terhadap perempuan yakni gambaran perempuan sebagai yang lain (liyan), perempuan sebagai pribadi inferior yang teralienasi, perbedaan seksual sebagai bentuk diskriminasi dan budaya maskulin sebagai peluang lahirnya praktik diskriminasi seksual terhadap perempuan. Sebagai upaya untuk menjawabi problem diskriminasi seksual terhadap perempuan, Simone de Beauvoir menggagas konsep feminisme eksistensial. Perjuangan feminisme eksistensial bertujuan untuk menghidupkan kembali kesadaran kaum perempuan dalam mengekspresikan harkat dan martabatnya sebagai seorang perempuan. Melalui feminisme eksistensial, kaum perempuan diarahkan untuk mampu mengekspresikan diri dengan menjalankan peran mereka secara aktif dan produktif dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat