Detail Cantuman
Text
Keugaharian (Temperantia) sebagai Keutamaan Etis menurut Thomas Aquinas dan Relevansinya terhadap Konsumerisme di Zaman Modern
3034317201 | SKRIPSI 4270 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Penelitian bertujuan untuk mempresentasikan relevansi keugaharian (temperantia) sebagai sebuah keutamaan etis dalam menghadapi konsumerisme di zaman modern. Dalam mewujudkan tujuan ini, penelitian ini pun mempresentasikan gambaran umum mengenai konsumerisme di zaman modern dan mempresentasikan keugaharian sebagai keutamaan etis menurut pandangan Thomas Aquinas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan di mana penulis mengumpulkan bahan tulisan yang berkaitan dengan tema kajian penelitian ini seperti, buku-buku, jurnal ilmiah, dan berbagai sumber lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa konsumerisme merupakan realita yang hadir sejak lahirnya industrialisasi di Eropa dan Amerika Serikat. Konsumerisme hadir dan mempengaruhi perilaku konsumsi seseorang. Di zaman modern, konsumerisme mengalami perkembangan yang begitu pesat. Perkembangan konsumerisme ini tidak terlepas dari pengaruh berbagai perkembangan dan kemajuan yang terjadi di zaman modern ini. Secara khusus perkembangan konsumerisme ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan teknologi, pengaruh iklan, yang kemudian melahirkan pemahaman tentang hyper- realitas. Konsumerisme menjadi tak terelakkan sebab konsumerisme berhubungan dengan aspek natural manusia yakni konsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhannya. konsumerisme yang berkembang pesat di zaman modern ini tentu membawa dampak bagi manusia terutama dampak negatif. Oleh karena itu, penelitian ini menghadirkan keugaharian sebagai sebuah keutamaan yang mampu mengendalikan kecenderungan manusia untuk berperilaku konsumtif. Penelitian ini kemudian memperoleh kesimpulan bahwa keugaharian sebagai sebuah keutamaan menurut Thomas Aquinas relevan terhadap permasalahan konsumerisme di zaman modern ini. Relevansi keugaharian sebagai sebuah keutamaan terhadap konsumerisme ini dapat dilihat dalam empat hal berikut. (1) Keugaharian mengendalikan manusia dari kecenderungannya untuk memperoleh berbagai macam kenikmatan termasuk kenikmatan yang dapat diperoleh lewat konsumsi yang berlebihan. (2) Keugaharian sebagai sebuah keutamaan merupakan sikap tetap atau disposisi yang diperoleh lewat pembiasaan diri. Disposisi tetap ini memampukan seseorang untuk tidak mudah dipengaruhi oleh berbagai faktor luar yang dapat melahirkan perilaku konsumtif seperti pengaruh perkembangan teknologi dan berbagai tawaran iklan. (3) Keugaharian berhubungan erat dengan pertimbangan kebijaksanaan praktis yang menuntut adanya refleksi atas pengalaman nyata, sehingga keugaharian akan senantiasa relevan di berbagai zaman karena bertumpu pada kebijaksanaan praktis yang selalu aktual. (4) Keugaharian menghasilkan pembebasan yang memampukan seseorang untuk keluar dari penjara konsumerisme yang menjadi salah satu dampak negatif dari konsumerisme.
Judul Seri | - |
No. Panggil | SKRIPSI 4270 |
Penerbit | IFTK Ledalero : Ledalero-Maumere., 2023 |
Deskripsi Fisik | xiv + 94 hlm.; 30 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | NONE |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | Etika |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Fransiskus Aprilius Gole Retu |
Tidak tersedia versi lain