Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk: pertama, menjelaskan konsep budaya konsumsi Jean Baudrillard; kedua, menjelaskan pengertian komunikasi media sosial; ketiga, menjelaskan hubungan konsep budaya konsumsi Jean Baudrillard dengan komunikasi media sosial masyarakat postmodern. Metode yang dipakai dalam penulisan karya ilmiah ini ialah deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti ialah perkembangan budaya konsumsi dan komunikasi media sosial masyarakat postmodern. Sumber utama dalam penelitian ini ialah karya-karya Jean Baudrillard. Sumber-sumber lain diperoleh dari buku-buku, jurnal, majalah, internet, dan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dengan konsep budaya konsumsi Jean Baudrillard dan komunikasi media sosial. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa budaya konsumsi dan komunikasi media sosial saling memengaruhi. Platform media sosial sebagai sarana komunikasi berisi persinggungan kompleks antara perkembangan teknologi, ekonomi, dan politik. Mode produksi pun beralih menjadi mode konsumsi. Digitalisasi dan dominasi kapitalisme membuat status hubungan, pola komunikasi, dan tindakan pengguna media sosial dipengaruhi oleh tingkat konsumsi dan permainan bebas kode dan tanda, serta konstruksi makna tanpa bersumber pada realitas. Fenomena ini disebut Jean Baudrillard sebagai ekstase komunikasi. Model komunikasi yang dilandasi paradigma simulasi, keuntungan, dan kecepatan mengakibatkan banjir informasi, orientasi pada efek permukaan dan provokasi bahasa bahkan kejahatan daripada makna dan kebenaran, serta luruhnya batas antara yang nyata dan yang semu. Fenomena ini juga akan memengaruhi konstruksi identitas diri dan pola konsumsi sebab masyarakat kian berorientasi pada nilai tanda dan citra daripada nilai guna atau manfaat.