Detail Cantuman

No image available for this title

Text

Fenomena Komersialisasi Tubuh Perempuan Melalui Media Periklanan Ditinjau dari Perspektif Teologi Tubuh Yohanes Paulus II


3034441201SKRIPSI 4279PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 (23)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk: pertama, mendeskripsikan media periklanan sebagai salah satu media yang berperan sebagai pemberi informasi kepada konsumen terkait produk yang ditawarkan, serta menjelaskan praktik komersialisasi tubuh perempuan yang terjadi dalam media periklanan. Kedua, menjelaskan makna esensial konsep Teologi Tubuh Yohanes Paulus II dalam meninjau fenomena komersialisasi tubuh perempuan melalui media periklanan. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif- kualitatif. Penulis mengkaji dan mendalami pelbagai sumber yang berhubungan dengan tema tulisan ini. Sumber-sumber antara lain buku-buku, jurnal, skripsi, artikel ilmiah, dokumen Gereja dan sumber dari internet. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa, 1) Media periklanan mempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam dunia bisnis modern. Pasalnya, media periklanan berperan untuk mempromosikan atau memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Penekanan utama iklan adalah akses informasi dan promosi dari pihak produsen kepada konsumen. Dalam perkembangan selanjutnya, iklan kemudian ditunggangi oleh ideologi kapitalisme, dengan mereduksi pelbagai hal termasuk menempatkan tubuh perempuan dan seksualitasnya sebagai produk yang bisa dikomodifikasi menjadi barang (komoditi) yang dapat diperjualbelikan. 2) Dalam konteks media periklanan, tubuh perempuan dikonstruksi sebagai objek penada dari produk yang ditawarkan. Citra tubuh perempuan yang dikonstruksi oleh media periklanan akan memengaruhi khalayak dalam menentukan pilihan terhadap produk yang dihasilkan. Maka di sinilah, nilai atau makna tubuh perempuan telah direduksi menjadi komoditas yang memiliki nilai jual, sehingga makna atau nilai tubuh seorang perempuan dalam konteks media periklanan telah mengalami pergeseran yang cukup signifikan. 3) Dalam menyikapi fenomena tersebut, paus Yohanes Paulus II hadir dengan gagasan teologi tubuh yang berusaha menentang praktik atau tindakan komersialisasi tubuh perempuan melalui media periklanan. Konsep teologi tubuh Yohanes Paulus berusaha menyuarakan dan sekaligus mengajak umat manusia agar kembali merefleksikan tentang makna tubuh yang sesungguhnya. Ajakan paus terarah pada kisah awal penciptaan manusia untuk menemukan arah yang jelas tentang makna tubuh yang otentik. Ada tiga hal yang ditegaskan oleh paus Yohanes Paulus II untuk menghindari perendahan nilai tubuh dalam media periklanan. Pertama, tubuh perempuan yang bersifat simbolis dan teologis, Kedua, tubuh perempuan sebagai model transfigurasi, bukan objek reproduksi. Ketiga, tubuh perempuan mengungkapkan makna nupsial.
Judul Seri -
No. Panggil SKRIPSI 4279
Penerbit IFTK Ledalero : Ledalero-Maumere.,
Deskripsi Fisik xii + 102 hlm.; 30 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN -
Klasifikasi NONE
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subyek Teologi Tubuh
Perempuan
Moral Kristen - Seksualitas
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain