Penelitian bertujuan untuk Pertama, menjelaskan tentang katekese umat sebagai sasaran pembinaan iman dalam lingkungan umat Katolik. Sasaran yang ingin dicapai ialah memampukan umat agar dapat menghayati iman dan sakramen dalam kehidupan mereka setiap hari. Berkaitan dengan hal tersebut umat selalu mendekatkan diri pada sabda Allah sehingga mereka selalu berpedoman pada sabda dan wahyu Ilahi. Kedua, penulisan karya ilmiah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan ilmiah serta ketajaman intelektual penulis dalam menanggapi pelbagai masalah sosial sekarang ini, khususnya kasus perdagangan manusia yang semakin marak terjadi di NTT. Persoalan ini bukan suatu hal yang dianggap sepele sebab kegiatan yang dilakukan sangat merugikan banyak pihak. Untuk itu pemerintah diharapkan mampu bekerja sama dengan lembaga-lembaga lainnya, salah satu diantaranya ialah Truk-F, untuk mencapai keharmonisan bagi masyarakat. Kerja sama antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat diharapkan mampu memberantas sindikat perdagangan manusia di NTT serta memberikan sanksi yang tegas bagi pelaku perdagangan manusia. Ketiga, melalui tulisan ini, penulis akan menjelaskan peran katekese umat bagi proses pengupayaan human trafficking di Nusa Tenggara Timur. Berhubungan dengan hal ini penulis hendak menekankan bahwa perlu adanya pemahaman tentang bahaya dari perdagangan manusia yang kerap terjadi lewat tawaran-tawaran menarik dari para calo atau pelaku perdagangan manusia. Melalui katekese umat, Gereja turut membantu memberantas sindikat perdagangan manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran yakni penelitian kepustakaan (analisis data sekunder) dan penelitian lapangan (wawancara). Dalam tinjauan kepustakaan, penulis mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan dengan tema yang dibahas seperti dokumen-dokumen Gereja, buku-buku, surat kabar, majalah, internet, jurnal dan skripsi yang berbicara tentang katekese umat dan human trafficking. Kemudian penulis melakukan wawancara guna memperoleh lebih banyak lagi informasi yang berkaitan dengan katekese dan human trafficking. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa katekese adalah salah satu jalan pewartaan yang paling efektif yang ditempuh untuk meningkatkan iman dan pengetahuan umat. Katekese sebagai jalan pewartaan diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam pewartaan di tengah degradasi moral yang semakin hari semakin meningkat. Salah satu hal yang perlu mendapatkan tempat dan perhatian khusus dari setiap orang ialah praktik human trafficking di NTT yang semakin hari semakin meningkat. Praktik human trafficking bukan semata-mata perdagangan manusia melainkan juga ekspliotasi seksual, penjualan organ tubuh manusia, dan kerja paksa atau eksploitasi non seksual. Adapun faktor-faktor pendukung terjadinya human trafficking antara lain diskriminasi gender, dan keterbelakangan tingkat pendidikan. Adapun dampak yang terjadi kepada korban human trafficking yakni dampak psikologis, dampak fisik dan dampak sosial. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dalam menangani praktik tersebut dengan mengupayakan pencegahan dan penanggulangannya. Berkaitan dengan hal ini, pemerintah diharapkan mampu untuk mengatasi praktik perdagangan manusia di NTT. Selain itu, Gereja sebagai lembaga agama menentang praktik perdangangan manusia sebab merupakan suatu tindakan yang tidak bermoral serta melanggar hukum dan ketentuan Allah.