Tulisan ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kelompok Lepo Lorun, (2) mendeskripsikan dan menjelaskan kontribusi Lepo Lorun terhadap masyarakat dalam tinjauan teori sosiolosi fungsionalisme struktrural. Metode yang dipakai dalam tulisan ini bersifat deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti adalah kontribusi Lepo Lorun terhadap masyarakat dalam tinjauan teori sosiologi fungsionalisme struktural. Wujud data dalam tulisan ini berupa kata dan tabel yang terdapat dalam komunitas Lepo Lorun. Sumber utama penelitian ini adalah komunitas Lepo Lorun dan buku Teori-teori Sosiologi Modern Edisi Revisi. Sumber sekunder dari kajian ini adalah perpustakaan dan internet. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interaktif dan non interaktif. Pertama, teknik interaktif berupa wawancara baik secara langsung dengan narasumber maupun secara telepon seluler serta media sosial. Kedua, teknik non interaktif meliputi analisis isi terhadap buku-buku Lepo Lorun dan buku-buku teori sosiologi fungsionalisme struktural. Berdasarkan hasil olah data disimpulkan bahwa terdapat kontribusi Komunitas Lepo Lorun terhadap masyarakat yang dapat ditinjau berdasarkan perspektif sosiologi fungsionalisme struktural. Kontribusi-kontribusi Lepo Lorun terhadap masyarakat meliputi beberapa aspek antara lain seperti, aspek ekonomi, aspek politik, aspek sosial budaya, aspek religius, aspek pendidikan dan aspek lingkungan sekitar. Selain itu, penulis juga menemukan fungsi nyata dan fungsi tersembunyi Robert K. Merton terhadap kontribusi Lepo Lorun. Pertama, fungsi nyata seperti, peningkatan pendapatan ekonomi, pelestarian budaya, dan penghargaan terhadap Wujud Tertinggi. Kedua, fungsi tersembunyi seperti terampil berorganisasi, pelestarian lingkungan hidup dan semakin dikenal tenun Sikka. Terdapat pula temuan disfungsi yang meliputi peraturan komunitas yang bersifat memaksa, menimbulkan sikap-sikap radikalisme budaya, hambatan bagi inisiatif individu dan meningkatnya biaya tambahan lainnya.