Detail Cantuman
Text
Iklim Organisasi Era Digital (Konseptual & Operasional)
1034490101 | 658.1 ZAM i C-1 | KAMPUS MAUMERE | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1034491102 | 658.1 ZAM i C-2 | KAMPUS MAUMERE | Tersedia |
1034492103 | 658.1 ZAM i C-3 | KAMPUS MAUMERE | Tersedia |
1034493104 | 658.1 ZAM i C-4 | KAMPUS MAUMERE | Tersedia |
Iklim organisasi adalah saudara kembarnya dari budaya organisasi, namun dalam perkembangannya, tidak banyak orang yang tertarik untuk mengkaji tentang teori iklim organisasi. Sehingga kalah populer dibandingkan dengan teori budaya organisasi. Terminologi iklim organisasi sudah dikenalkan oleh Kurt Lewin sejak tahun 1939 yang mengadopsi dari istilah iklim psikologi, kendati demikian teori ini sesungguhnya banyak digunakan dalam mengukur iklim organisasi pada dunia pendidikan.
Sejalan dengan perkembangan organisasi, iklim organisasi pun ikut berkembang dengan semakin kompleks. Iklim organisasi sebagai sistem sosial dibangun dari hasil interaksi sesama anggota organisasi yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Di era Revolusi Industri 4.0, persoalan iklim organisasi semakin menarik untuk dikaji secara lebih mendalam, khususnya dikaitkan dengan pengaruh lingkungan eksternal seperti teknologi informasi. Di mana teknologi informasi bergerak liar dalam menuju era digital yang ditandai dengan disruptions beberapa peran sumber daya manusia.
Sementara dipahami iklim organisasi memiliki karakteristik yang selalu berubah-ubah mengikuti perubahan lingkungan eksternalnya. Iklim organisasi bersifat spesifik sehingga setiap organisasi tidak pernah memiliki iklim yang sama. Iklim organisasi adalah sesuai yang unik yang hanya dapat dirasakan keberadaannya, akan tetapi tidak akan dapat disentuh dan diraba. Hal terpenting adalah bahwa iklim organisasi merupakan sesuatu yang dapat diciptakan. Di sini peran manajer adalah sebagai penentu arah terciptanya iklim organisasi.
Sejalan dengan perkembangan organisasi, iklim organisasi pun ikut berkembang dengan semakin kompleks. Iklim organisasi sebagai sistem sosial dibangun dari hasil interaksi sesama anggota organisasi yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternal. Di era Revolusi Industri 4.0, persoalan iklim organisasi semakin menarik untuk dikaji secara lebih mendalam, khususnya dikaitkan dengan pengaruh lingkungan eksternal seperti teknologi informasi. Di mana teknologi informasi bergerak liar dalam menuju era digital yang ditandai dengan disruptions beberapa peran sumber daya manusia.
Sementara dipahami iklim organisasi memiliki karakteristik yang selalu berubah-ubah mengikuti perubahan lingkungan eksternalnya. Iklim organisasi bersifat spesifik sehingga setiap organisasi tidak pernah memiliki iklim yang sama. Iklim organisasi adalah sesuai yang unik yang hanya dapat dirasakan keberadaannya, akan tetapi tidak akan dapat disentuh dan diraba. Hal terpenting adalah bahwa iklim organisasi merupakan sesuatu yang dapat diciptakan. Di sini peran manajer adalah sebagai penentu arah terciptanya iklim organisasi.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 658.1 ZAM i |
Penerbit | Penerbit Deepublish : Yogyakarta., 2021 |
Deskripsi Fisik | xii + 167 hlm.; 25 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-623-02-2518-5 |
Klasifikasi | 658.1 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Manajemen Organisasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Fakhry Zamzam, Tien Yustini |
Tidak tersedia versi lain