Meskipun setiap buku mempunyai penulisnya, informasi dan pendapat yang termuat di dalamnya tidak pernah sepenuhnya bersifat pribadi.Hal itu terjadi bukan hanya saja karena informasi dan pendapat tersusun di atas landasan pengetahuan yang telah di-publik-kan dalam bentuk buku atau media tulis dan tutur lainnya,tetapi juga karena proses perolehan informasi dan perumusan pendapat itu sendiri berlangsung melalui hubungan antar pribadi - baik berupa perjumpaan fisik secara langsung maupun tak langsung. Dari perspektif ini, nilai sebuah tulisan terletak pada kemampuan penulisnya memilih dan memilah informasi yang diberikan orang lain padanya, mengaitkannya pada pendapat orang lain yang telah dipublikasikan,dan akhirnya menyusun pendapatnya tentang kumpulan informasi tersebut. Dengan demikian otentisitas tulisan terletak pada kreativitas penulis,dan aspek inilah yang saya pandang paling berharga dari buku tentang Reog Ponorogo tulisan Muhammad Zamzam Fauzanafi ini.