Detail Cantuman
Text
Kosmologi dan Penciptaan : Signifikansi Spiritual dari Kosmologi Kontemporer
1035305101 | 113 BRO k C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1035306102 | 113 BRO k C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1035307103 | 113 BRO k C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1035308104 | 113 BRO k C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Big Bang adalah sebuah mitos, kata Paul Brockelman dalam pandangan menariknya tentang sisi spiritual kosmologi modern. Tapi itu adalah mitos dalam arti yang baik: kisah penciptaan yang terwujud sepenuhnya, yang, dalam semua asal-usul ilmiahnya, memiliki kekuatan untuk mengubah kita secara spiritual.
Dalam Kosmologi dan Penciptaan, Brockelman berusaha menjembatani kesenjangan antara yang ilmiah dan spiritual. Kita telah mengisolasi dua alam satu sama lain begitu lama, menurutnya, sehingga kita mulai kehilangan rasa mistik ihwal tempat kita di alam semesta. Tetapi Brockelman percaya bahwa fisika kontemporer telah berkembang jauh melampaui pandangan mekanis tentang alam; kosmologi Big Bang telah mengembangkan cara baru untuk memahami keberadaan itu sendiri. Sebagai ilustrasi, dia memeriksa mitos penciptaan di masa lalu, menunjukkan bagaimana mitos tersebut melampaui penjelasan sederhana tentang dunia untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang arti hidup kita. Dan kisah alam semesta berusia lima belas miliar tahun yang dianut oleh kosmologi ilmiah memiliki tujuan yang persis sama, klaim Brockelman; itu sangat mirip dengan mitos penciptaan klasik.
Kosmologi ilmiah baru, menurut Brockelman, menawarkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya pada manusia, pemahaman yang akurat secara ilmiah tentang seluruh alam semesta dan visi spiritual tentang "tatanan makhluk yang lebih luas" yang menjadi milik kita semua.
Dalam Kosmologi dan Penciptaan, Brockelman berusaha menjembatani kesenjangan antara yang ilmiah dan spiritual. Kita telah mengisolasi dua alam satu sama lain begitu lama, menurutnya, sehingga kita mulai kehilangan rasa mistik ihwal tempat kita di alam semesta. Tetapi Brockelman percaya bahwa fisika kontemporer telah berkembang jauh melampaui pandangan mekanis tentang alam; kosmologi Big Bang telah mengembangkan cara baru untuk memahami keberadaan itu sendiri. Sebagai ilustrasi, dia memeriksa mitos penciptaan di masa lalu, menunjukkan bagaimana mitos tersebut melampaui penjelasan sederhana tentang dunia untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang arti hidup kita. Dan kisah alam semesta berusia lima belas miliar tahun yang dianut oleh kosmologi ilmiah memiliki tujuan yang persis sama, klaim Brockelman; itu sangat mirip dengan mitos penciptaan klasik.
Kosmologi ilmiah baru, menurut Brockelman, menawarkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya pada manusia, pemahaman yang akurat secara ilmiah tentang seluruh alam semesta dan visi spiritual tentang "tatanan makhluk yang lebih luas" yang menjadi milik kita semua.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 113 BRO k |
Penerbit | BASABASI : Yogyakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik | 288 hlm.; 20 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 113 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Kosmologi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Paul Brockelman |
Tidak tersedia versi lain