Power and Terror menyajikan pemikiran Noam Chomsky paling mutakhir, melalui interview panjang dan serangkaian ceramah yang dia berikan di New York dan California selama musim semi 2002. Sebagaimana telah dilakukannya berulang kali sejak peristiwa tanggal 11 September 2001, dia menempatkan serangan teroris dalam konteks intervensi kebijakan politik luar negeri Amerika setelah beberapa dekade pasca perang – di Vietnam, Amerika Tengah, Timur Tengah dan wilayah-wilayah lain. Bermula dari prinsip fundamental bahwa upaya kekerasan terhadap warga beradab adalah tindakan teror, tidak peduli apakah dalang kejahatan adalah kelompok yang terorganisir rapi dari ekstremis Muslim atau dari negara paling berkuasa di dunia, Chomsky- dalam istilah-istilah yang pedas menyengat dan tanpa kompromi – menentang Amerika Serikat yang melakukan aksi-aksinya berdasarkan standard moralnya sendiri untuk menuntut pihak lain menaatinya.