Detail Cantuman
Text
Matinya Kepakaran = The Death of Expertise : Perlawanan Terhadap Pengetahuan yang Telah Mapan dan Mudaratnya
1035652101 | 303.4833 NIC m C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1035653102 | 303.4833 NIC m C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1035654103 | 303.4833 NIC m C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1035655104 | 303.4833 NIC m C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Seberapa pentingkah vaksinasi? Benarkah bumi itu datar? Apakah telur baik untuk dikonsumsi? Pada era informasi seperti sekarang yang menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu bukan hanya pakar, melainkan juga para penganut teori konspirasi orang awam sok tahu, hingga pesohor yang menyesatkan. Kadang, dalam rimba informasi masa kini penjelasan pakar tidak didengar, sementara jawaban dari tokoh yang mempunyai banyak pengikut justru lebih dipercaya dan membahayakan banyak orang.
Tom Nichols memotret dengan baik realitas tersebut menggunakan istilah matinya kepakaran. Profesor US Naval War College dan Harvard Extension School itu menunjukkan bagaimana pendapat yang salah bisa dianggap sebagai kebenaran. Parahnya, pihak-pihak yang seharusnya memberikan pencerahan, seperti perguruan tinggi, media, hingga kalangan pakar itu sendiri, kadang justru memiliki andil dalam membunuh kepakaran.
Matinya kepakaran adalah pesan agar semua orang mencari dan memperoleh informasi dari sumber yang tepat demi kebaikan dirinya sendiri dan orang lain. Pesan tersebut penting bukan hanya untuk kegiatan sehari-hari, melainkan juga untuk menentukan arah suatu negeri. Saat pakar dimusuhi dan anti intelektualisme kian marak, jalan menuju kekuasaan yang korup terbuka lebar, dan nasib demokrasi pun terancam.
Tom Nichols memotret dengan baik realitas tersebut menggunakan istilah matinya kepakaran. Profesor US Naval War College dan Harvard Extension School itu menunjukkan bagaimana pendapat yang salah bisa dianggap sebagai kebenaran. Parahnya, pihak-pihak yang seharusnya memberikan pencerahan, seperti perguruan tinggi, media, hingga kalangan pakar itu sendiri, kadang justru memiliki andil dalam membunuh kepakaran.
Matinya kepakaran adalah pesan agar semua orang mencari dan memperoleh informasi dari sumber yang tepat demi kebaikan dirinya sendiri dan orang lain. Pesan tersebut penting bukan hanya untuk kegiatan sehari-hari, melainkan juga untuk menentukan arah suatu negeri. Saat pakar dimusuhi dan anti intelektualisme kian marak, jalan menuju kekuasaan yang korup terbuka lebar, dan nasib demokrasi pun terancam.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 303.4833 NIC m |
Penerbit | KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta., 2023 |
Deskripsi Fisik | xviii + 293 hlm.; 23 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-481-073-3 |
Klasifikasi | 303.4833 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-7 |
Subyek | Perubahan Sosial |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Tom Nichols |
Tidak tersedia versi lain