Detail Cantuman

Image of Hati Sang Guru : Menghayati Panggilan Guru Kristiani

Text

Hati Sang Guru : Menghayati Panggilan Guru Kristiani


1035739101268 SUF h C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
1035740102268 SUF h C-2PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1035741103268 SUF h C-3PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1035742104268 SUF h C-4PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Sang Guru Sejati senantiasa rindu berada bersama murid-muridnya. Bukan semata-mata kebersamaan fisik, namun yang lebih utama adalah kesatuan hati. Sang Guru Sejati ingin selalu dapat mencurahkan kasih-Nya kepada para murid. Demikian pula setiap murid sang Guru Sejati yang terpanggil menjadi guru. Hati para guru sejati pun semestinya dipenuhi oleh kasih kepada murid-muridnya.
Kepenuhan kasih itu sering kali lebih dirasakan ketika sang guru sedang sendirian, pada saat menyepi, yaitu ketika sedang tidak bersama-sama para muridnya. Saat itulah ia merasakan hatinya diikat oleh tali kasih yang begitu kuat dengan hati muridnya. Pada saat dirinya merenungkan hidup dan masuk ke dalam batinnya sendiri, hatinya justru terpaut lebih kuat dengan hidup muridnya.
Menghayati panggilan guru, meneruskan keguruan sang Guru Sejati pada zaman ini, pada hakikatnya berarti menyerahkan hati dan seluruh dirinya dengan penuh cinta kepada para murid yang dikasihi.
Judul Seri -
No. Panggil 268 SUF h
Penerbit Kanisius : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik 358 hlm.; 19 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-979-21-3964-8
Klasifikasi 268
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Pendidikan Agama Kristen
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain