Detail Cantuman
Text
Lyotard, Lacan, Hegel dan Kita
1036009101 | 190 DER l C-1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1036010102 | 190 DER l C-2 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1036011103 | 190 DER l C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1036012104 | 190 DER l C-4 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Apa jadinya jika seorang filsuf masyhur yang disebut-sebut sebagai salah satu tokoh utama postrukturalisme dan posmodernisme membahas tiga filsuf lain yang tak kalah masyhur dan banyak mempengaruhi para pemikir di zaman mereka dan bahkan generasi filsuf sesudah mereka?
Lyotard, Lacan, dan Hegel adalah tiga pemikir yang gagasan-gagasan cemerlang mereka hingga kini masih dibaca dan mengilhami banyak orang. Dari Lyotard, kita menjadi tahu bahwa ada kondisi yang betul-betul berbeda dari hal-hal yang modern, suatu kondisi yang disebutnya sebagai kondisi posmodern. Berkat Lacan, kita melihat adanya perombakanatau pengayaan terhadap psikoanalisis Freud. Dan dari Hegel, dunia beroleh dialektika Hegelian yang dimanfaatkan oleh banyak pemikir lain, termasuk oleh Marx dan Engels.
Tulisan Derrida tentang ketiga orang tersebut amat menarik untuk disimak. Di dalam buku ini, Derrida membongkar dan mengurai sisi-sisi lain dari pemikiran mereka selain tentu saja ia menyoroti aspek bernas pemikiran mereka.
Lyotard, Lacan, dan Hegel adalah tiga pemikir yang gagasan-gagasan cemerlang mereka hingga kini masih dibaca dan mengilhami banyak orang. Dari Lyotard, kita menjadi tahu bahwa ada kondisi yang betul-betul berbeda dari hal-hal yang modern, suatu kondisi yang disebutnya sebagai kondisi posmodern. Berkat Lacan, kita melihat adanya perombakanatau pengayaan terhadap psikoanalisis Freud. Dan dari Hegel, dunia beroleh dialektika Hegelian yang dimanfaatkan oleh banyak pemikir lain, termasuk oleh Marx dan Engels.
Tulisan Derrida tentang ketiga orang tersebut amat menarik untuk disimak. Di dalam buku ini, Derrida membongkar dan mengurai sisi-sisi lain dari pemikiran mereka selain tentu saja ia menyoroti aspek bernas pemikiran mereka.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 190 DER l |
Penerbit | BASABASI : Yogyakarta., 2024 |
Deskripsi Fisik | 148 hlm.; 20 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | - |
Klasifikasi | 190 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Jacques Derrida |
Tidak tersedia versi lain