Salib dan Paskah; betapa indahnya dua kata ini di telinga dan hati orang Kristiani. Dari sana dialami misteri keselamatan yang menyentuh kodrat dan praksis. Tak kunjung lelah orang ingin belajar darinya. Memandangnya saja sudah memberikan kekuatan, apalagi mencoba masuk ke dalam misterinya; karena salib adalah peristiwa ilahi kita akan bertemu kebijaksanaan Allah sendiri. Nyatanya, peristiwa salib menuju paskah sungguh-sungguh merupakan momen liturgis sejati, di mana rahmat bertemu dengan jawaban. Putra Allah sendiri menjadi pemeran utama. Solidaritas-Nya mengangkat kenyataan ke alam transenden. Di hadapan liturgi sejati itu puncak penderitaan jadi bermakna. Kedosaan dan keterpurukan manusia dibalas oleh kasih ilahi, seluruh pengalaman manusia menyatu, dan dahaga manusia bertemu dengan misteri kasih Allah yang berlimpah. Dosa yang begitu besar sekalipun, tidak menghalangi rahmat kerahiman Allah yang tangguh. Sesudah momen salib ini terpancarlah kemenangan kekal, sebuah Paskah cerah untuk dunia. Buku ini merupakan persembahan permenungan para pengajar Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng atas kekayaan peristiwa Tri Hari Suci. Dengannya Tri Hari Suci bukan sekadar ritual belaka, melainkan menjadi tempat belajar kebijaksanaan yang sejati. Semoga dengan membacanya para pembaca menikmati buah-buahnya.