Detail Cantuman

Text
Panorama Budaya Lamaholot : Kekerabatan, Ritus Perjamuan, Adat Kematian, Rekonsiliasi, dan Bahasa Arkais
1037452101 | NTT 306.5986842 BEB p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1037453102 | NTT 306.5986842 BEB p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1037454103 | NTT 306.5986842 BEB p | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
Lamaholot sebagai sebuah budaya telah hadir dalam rentangan sejarah yang panjang. Lamaholot telah menjadi identitas yang melekat pada setiap anak-tanahnya, yang telah turut serta dalam membangun peradaban manusia. Kemanusiaan universal dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya secara kuat diusung dan diprioritaskan dalam budaya Lamaholot. Totalitas pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai hidup yang dimiliki budaya Lamaholot, yang diungkapkan dalam bentuk kepercayaan, keyakinan, norma, aturan, hukum, kesenian, dan sebagainya memosisikan Lamaholot sebagai budaya yang tetap lestari.
Buku ini menyajikan pengetahuan, praktek hidup, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Lamaholot. Melalui sistem kekerabatan, pelbagai upacara perjamuan adat, rekonsiliasi pascakonflik, upacara adat kematian, dan arkaisme bahasa Lamaholot terungkap peradaban yang dibangun oleh masyarakat Lamaholot. Hal yang pasti adalah bahwa melalui pelbagai bentuk pengungkapan budaya, masyarakat Lamaholot selalu menempatkan sekaligus mengakui adanya Lera Wulan Tana Ekan (Yang Ilahi) sebagai Sumber dan Tujuan hidup manusia, para leluhur sebagai perantara manusia di hadapan Yang Ilahi, pribadi dan sesama sebagai makhluk ciptaan istimewa yang sederajat dan semartabat di hadapan Ilahi, dan lingkungan sekitar sebagai anugerah dari Yang Ilahi untuk kehidupan manusia.
Buku ini menyajikan pengetahuan, praktek hidup, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat Lamaholot. Melalui sistem kekerabatan, pelbagai upacara perjamuan adat, rekonsiliasi pascakonflik, upacara adat kematian, dan arkaisme bahasa Lamaholot terungkap peradaban yang dibangun oleh masyarakat Lamaholot. Hal yang pasti adalah bahwa melalui pelbagai bentuk pengungkapan budaya, masyarakat Lamaholot selalu menempatkan sekaligus mengakui adanya Lera Wulan Tana Ekan (Yang Ilahi) sebagai Sumber dan Tujuan hidup manusia, para leluhur sebagai perantara manusia di hadapan Yang Ilahi, pribadi dan sesama sebagai makhluk ciptaan istimewa yang sederajat dan semartabat di hadapan Ilahi, dan lingkungan sekitar sebagai anugerah dari Yang Ilahi untuk kehidupan manusia.
Judul Seri | - |
No. Panggil | NTT 306.5986842 BEB p |
Penerbit | YPPS Press : Waibalun, Larantuka., 2014 |
Deskripsi Fisik | xvii + 173 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-98848-8-6 |
Klasifikasi | 306.5986842 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Kebudayaan--Lamaholot |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Michael Boro Bebe |
Tidak tersedia versi lain