Apa yang kita sampaikan kalau menulis tentang cinta? Perasaan yang menggebu-gebu, kebahagiaan yang amat sangat, kepedihan dan penyesalan, rasa humor, tawa, spiritualitas, kegembiraan. Banyak di antara kita pernah memberikan dan menerima surat-surat yang romantis. Isi surat-surat itu akan senantiasa abadi, dan masih tetap membangkitkan emosi yang sama besarnya seperti pada masa surat-surat itu dituliskan. Namun, sayangnya, surat-surat itu telah dikumpulkan dan diikat dengan pita, atau disimpan dalam kotak, tertidur di dalam laci atau kesepian di loteng.
Setiap orang, setiap pasangan, setiap keluarga mempunyai cerita tersendiri untuk disampaikan. Koleksi surat-surat ini, yang digoreskan dalam bahasa sehari-hari, yang mencerminkan keberanian serta kerapuhan penulisnya, menampilkan dan merekam sejarah yang kaya akan gairah cinta, cinta yang pernah hilang dan ditemukan kembali. Ikatan yang terjalin di antara dua manusia, dan juga tentang inspirasi. Surat-surat ini berkisar mulai dari surat biasa dengan perangko satu sen, hingga surat yang dilirim melalui internet, dan berbagai cara lain, dengan cinta sebagai fokus utama di dalam semua isinya.
Surat-surat Cinta Sepanjang Masa, kumpulan surat-menyurat romantis yang diambil dari kehidupan nyata, serta kisah-kisah yang tersimpan di baliknya, akan mengungkap harta tak ternilai yang terkandung dalam sepucuk surat. Ada surat yang mengabadikan kebahagiaan sebuah perkawinan, dan ada pula yang isinya menyampaikan beratnya sebuah perpisahan. Dan karena tak ada cara yang sama dalam menuliskan surat cinta, maka setiap surat merupakan sesuatu yang rapuh dan unik, seunik sebuah butir salju.