Detail Cantuman
Text
Sejarah Filsafat Kontemporer Jilid 1: Jerman dan Inggris
1005411101 | 190 BER s 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1005412102 | 190 BER s 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1005413103 | 190 BER s 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1005414104 | 190 BER s 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1005415105 | 190 BER s 1 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Sudah lazim sejarah fi lsafat barat dibagi atas tiga periode: 1) Filsafat Zaman Yunani dan Romawi; 2) Filsafat Abad Pertengahan; 3) Filsafat Modern. Periode ketiga ini biasanya dianggap berakhir dengan pembahasan pemikiran fi lsuf Jerman Friedrich Nietzsche (1844?1900). Sesudah itu menyusul lagi ?Filsafat Kontemporer? atau ?Filsafat zaman ini?.
Memang benar, batas waktu antara periode-periode sejarah selalu bisa dipersoalkan dan demikian halnya juga dengan tiga periode sejarah fi lsafat barat ini. Khususnya bisa dipertanyakan saat berakhirnya periode Filsafat Modern di ambang pintu abad ke-20. Namun, diskusi tentang periodisasi sejarah semacam ini kurang bermanfaat. Yang penting ialah kita mempunyai suatu kerangka pembahasan yang jelas dan sekaligus praktis. Dan hal itulah yang disajikan oleh pembagian dalam buku ini.
Buku Filsafat Barat Kontemporer ini masih mengikuti pandangan tradisional yang memulai Filsafat Kontemporer langsung sesudah berakhirnya abad ke- 19. Dan cara menguraikan pemikiran fi lsafat di sini adalah menurut kawasan bahasa dan tidak?seperti barangkali lebih banyak dilakukan?menurut aliran-aliran fi lsafat yang melintasi suatu kawasan nasional, misalnya idealisme, positivisme, eksistensialisme, dll. Karena itu, Jilid I ini hanya membahas pemikiran fi lsafat di wilayah Inggris (United Kingdom) dan Jerman.
Buku ini mempunyai riwayat yang sudah cukup panjang. Versi pertama terbit pada 1981 dengan judul Filsafat Barat Abad XX, Jilid I (Inggris-Jerman). Lalu, ada beberapa kali cetak ulang di mana selalu ada sejumlah kecil perubahan dan koreksi. Pada tahun 2002 terbit edisi revisi dan perluasan. Kini, edisi terbaru terbit kembali dengan sedikit tambahan dan cukup banyak koreksi.
Memang benar, batas waktu antara periode-periode sejarah selalu bisa dipersoalkan dan demikian halnya juga dengan tiga periode sejarah fi lsafat barat ini. Khususnya bisa dipertanyakan saat berakhirnya periode Filsafat Modern di ambang pintu abad ke-20. Namun, diskusi tentang periodisasi sejarah semacam ini kurang bermanfaat. Yang penting ialah kita mempunyai suatu kerangka pembahasan yang jelas dan sekaligus praktis. Dan hal itulah yang disajikan oleh pembagian dalam buku ini.
Buku Filsafat Barat Kontemporer ini masih mengikuti pandangan tradisional yang memulai Filsafat Kontemporer langsung sesudah berakhirnya abad ke- 19. Dan cara menguraikan pemikiran fi lsafat di sini adalah menurut kawasan bahasa dan tidak?seperti barangkali lebih banyak dilakukan?menurut aliran-aliran fi lsafat yang melintasi suatu kawasan nasional, misalnya idealisme, positivisme, eksistensialisme, dll. Karena itu, Jilid I ini hanya membahas pemikiran fi lsafat di wilayah Inggris (United Kingdom) dan Jerman.
Buku ini mempunyai riwayat yang sudah cukup panjang. Versi pertama terbit pada 1981 dengan judul Filsafat Barat Abad XX, Jilid I (Inggris-Jerman). Lalu, ada beberapa kali cetak ulang di mana selalu ada sejumlah kecil perubahan dan koreksi. Pada tahun 2002 terbit edisi revisi dan perluasan. Kini, edisi terbaru terbit kembali dengan sedikit tambahan dan cukup banyak koreksi.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 190 BER s 1 |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2014 |
Deskripsi Fisik | viii + 368 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 9786020309262 |
Klasifikasi | 190 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | - |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | K. Bertens |
Tidak tersedia versi lain