Benar-benar provokatif, demikianlah Nietzsche dalam Beyond Good and Evil (1886) yang menjadi ahli psikologi skeptis dan filsuf yang bijak secara dadakan, yang dengan bersemangat menelanjangi masyarakat Eropa dengan wawasannya yang tajam dan prediksinya yang cerdas. Karya besar pada masa kematangannya ini membicarakan tentang pandangan Nietzsche yang sangat penting seperti asal-usul moralitas Yahudi-Kristen; akhir dari dogmatisme filasafat dan awal dari persperktivisme; keraguan terhadap ilmu pengetahuan dan kecendikiawanan; demokrasi liberal, nasionalisme dan emansipasi wanita. Ditulis dengan gaya yang fasih, penuh dengan ejekan, buku luar biasa ini mengungkap perilaku manusia yang membohongi diri sendiri, tradisi intelektual yang rusak, dan gejala-gejala dekadensi sosial. Pada saat yang sama, ia menghadirkan kebijakan moral yang luar biasa untuk dipersembahkan kepada orang yang mempunyai perhatian yang sama, yang juga berpikir tentang beyond good and evil.

Terjemahan baru Beyond Good and Evil ini memberikan kepada pembaca sebuah model modernitas sejati yang menjelaskan tentang kekuatan dan kontra kekuatan Peradaban Barat abad XIX, yang dalam tingkatan tertentu juga menentukan dan terus menginformasikan perjalanan abad kita.