Detail Cantuman
Text
Moral Pribadi: Pribadi Manusia dan Seksualitasnya
1006732101 | 241.6 LIN m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1006733102 | 241.6 LIN m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1006734103 | 241.6 LIN m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1006735104 | 241.6 LIN m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1006736105 | 241.6 LIN m | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Pemeahaman tentang manusia sebagai gambar dan rupa Allah merupakan sesuatu yan gdefenitif dan total yan gberpengaruh pada realitas manusia sebagai satu 'keberadaan moral'. Bagi Thomas Aquinas manusia sebagai gambar dan rupa Allah adalah prinsip pertama dari tindakannya, ditanam pada kehendak bebasnya dan untuk menguasai tindakannya sendiri yang pantas. Pencerahan pribadi dan penguasaan atas diri sendiri menjadi alasan mendasar untuk membangun suatu moralitas yang manusiawi dan kristiani secara khusus di bidang seksualitas. Ketika manusia memikirkan dirinya sendiri, secara khusus keharusannya 'adanya' sebagai gambar dan rupa Allah, maka konsekwensi selanjutnya adalah 'keharusan untuk bertindakk secara moral' dalam setiap ekspresi tubuhnya sebagai makluk sosial.
Buku moral pribadi ini merupakan sebuah upaya untuk memahami pribadi manusia dalam seluruh kenyataannyasebagi makluk seksual. Sebab seksualitas dalam pdiri pribadi manusia jelas tidak hanya menjadi urusan kodrat naluriah semata-mata, tetapi lebih dari itu menjadi urusan yang sangat menentukan keberlangsungan hidup umat manusia dan masyarakat serta gereja itu sendiri. sebab penghormatan terhadap pribadi manusia sebagai gambar dan rupa Allah, melekat erat dengan penghormatan pada martabat tubuh dan seksualitasnya. Pribadi manusia petama-tama mesti dihargai dan dicintai apa adanya dan tak pernah dibenarkan untuk diobyekkan atau dijadikan saran demi tujuan-tujuan lain di luar dirinya,
Buku moral pribadi ini merupakan sebuah upaya untuk memahami pribadi manusia dalam seluruh kenyataannyasebagi makluk seksual. Sebab seksualitas dalam pdiri pribadi manusia jelas tidak hanya menjadi urusan kodrat naluriah semata-mata, tetapi lebih dari itu menjadi urusan yang sangat menentukan keberlangsungan hidup umat manusia dan masyarakat serta gereja itu sendiri. sebab penghormatan terhadap pribadi manusia sebagai gambar dan rupa Allah, melekat erat dengan penghormatan pada martabat tubuh dan seksualitasnya. Pribadi manusia petama-tama mesti dihargai dan dicintai apa adanya dan tak pernah dibenarkan untuk diobyekkan atau dijadikan saran demi tujuan-tujuan lain di luar dirinya,
Judul Seri | - |
No. Panggil | 241.6 LIN m |
Penerbit | Penerbit Ledalero : Maumere., 2017 |
Deskripsi Fisik | viii + 212 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 9786021161487 |
Klasifikasi | 241.6 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Paskalis Lina |
Tidak tersedia versi lain