Detail Cantuman
Text
Kekristenan: Sebuah Ikhtisar
1006956101 | 230 BOF k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1006957102 | 230 BOF k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1006958103 | 230 BOF k C-3 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1006959204 | 230 BOF k | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Dalam lebih dari 2000 tahun sejarahnya Kekristenan telah menjadi sangat rumit dengan aneka doktrin, sistem teologis, kode etik, ritus dan upacara serta pelbagai aturan kanonis dan hierarkis.
Umat Kristen kebanyakan dan bahkan komunitas teologi menghadapi suatu kesulitan khusus ketika berupaya mengidentifikasi benang merah yang mengaitkan dan menyambung kembali secara selaras butir-butir utama iman dan membangun sebuah hierarki di dalam kebenaran.
Setelah 50 tahun keterlibatan intensif yang berkesinambungan dalam refleksi teologis, Boff memberanikan diri bertualang, sebagai semacam persembahan terakhir, untuk mencoba merumuskan “yang minimum dari yang minimum,” atau mengenali “yang maksimum dari yang minimum” dari Kekristenan, dengan suatu cara yang dapat dipahami oleh orang-orang yang menunjukkan keterpesonaan dan ketertarikan tertentu kepada amanat Kristen.
Ia mencoba mengungkapkan apa yang akan ia katakan dalam cara pandang kontemporer seperti yang disajikan kepada kita oleh bumi dan ilmu-ilmu hayat. Itu berarti memahami kosmos dalam evolusi dan ekspansinya, dan bagi orang beriman, dengan ditopang oleh daya cipta Allah yang berkesinambungan. Dari alam semesta ini muncul secara bertahap banyak fenomena semisal artikulasi samar-samar energi kosmis yang mengatur jalannya benda-benda angkasa, kompleksitas tatanan yang kian berkembang dan pada akhirnya menyeruaknya kehidupan dan kesadaran, dan dewasa ini penyatuan spesies manusia melalui proses globalisasi.
Yesus dari Nazaret itu sendiri, inkarnasi Sang Putra, tiadaklah asing lagi dengan proses ini, lantaran Ia pun adalah buah dari perlintasan panjang dan menyakitkan pendakian dan pembatinan yang telah diberi andil oleh semua elemen, energi kosmis serta serba kekuatan yang menghasilkan umat manusia.
Umat Kristen kebanyakan dan bahkan komunitas teologi menghadapi suatu kesulitan khusus ketika berupaya mengidentifikasi benang merah yang mengaitkan dan menyambung kembali secara selaras butir-butir utama iman dan membangun sebuah hierarki di dalam kebenaran.
Setelah 50 tahun keterlibatan intensif yang berkesinambungan dalam refleksi teologis, Boff memberanikan diri bertualang, sebagai semacam persembahan terakhir, untuk mencoba merumuskan “yang minimum dari yang minimum,” atau mengenali “yang maksimum dari yang minimum” dari Kekristenan, dengan suatu cara yang dapat dipahami oleh orang-orang yang menunjukkan keterpesonaan dan ketertarikan tertentu kepada amanat Kristen.
Ia mencoba mengungkapkan apa yang akan ia katakan dalam cara pandang kontemporer seperti yang disajikan kepada kita oleh bumi dan ilmu-ilmu hayat. Itu berarti memahami kosmos dalam evolusi dan ekspansinya, dan bagi orang beriman, dengan ditopang oleh daya cipta Allah yang berkesinambungan. Dari alam semesta ini muncul secara bertahap banyak fenomena semisal artikulasi samar-samar energi kosmis yang mengatur jalannya benda-benda angkasa, kompleksitas tatanan yang kian berkembang dan pada akhirnya menyeruaknya kehidupan dan kesadaran, dan dewasa ini penyatuan spesies manusia melalui proses globalisasi.
Yesus dari Nazaret itu sendiri, inkarnasi Sang Putra, tiadaklah asing lagi dengan proses ini, lantaran Ia pun adalah buah dari perlintasan panjang dan menyakitkan pendakian dan pembatinan yang telah diberi andil oleh semua elemen, energi kosmis serta serba kekuatan yang menghasilkan umat manusia.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 230 BOF k |
Penerbit | Penerbit Ledalero : Maumere., 2014 |
Deskripsi Fisik | xii + 206 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 9786021161029 |
Klasifikasi | 230 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Leonardo Boff |
Tidak tersedia versi lain