Buku dengan judul “ Menuju Apresiasi Musik “ ini merupakan buku lawas yang menjelaskan atau memaparkan tentang fungsi, sejarah dan ragam musik dari berbagai sudut pandang dan juga dari masa ke masa. Buku ini terdiri dari 20 bab pembahasan. Dimulai dari penjelasan musik diatonis. Diatonis merupakan aturan nada yang awal ditemukan, dan menjdi susunan dalam lagu Indonesia Raya. Lalu buku ini juga menjelaskan tentang ciri musik. Dalam sejarah Yunani, musik mendapatkan tempat yang istimewa karena awal mula musik memang dari Yunani dan menjadi musik di kerajaan. Musik pun dibagi menjadi 2 jenis yaitu musik gerejawi dan musik duniawi. Musik juga berfungsi mengiringi upacara, dan tak arang upacara tersebut bersifat magi atau mistis. Beberapa lagu di daerah indonesia menjadi lagu mistis pengiring upacara yaitu lagu-lagu maengket dari Minahasa. Sejarah di buku ini juga menceritakan bahwa sebelum terciptanya musik barat seperti musik Yunani dan musik Gerejawi, keadaan musik di Timur yaitu antarabangsa-bangsa India, Tiongkok, Arab, persia, Yahudu, mesir, dan Indonesia keadaannya cenderung ajek dan tidak berubah. Dan bangsa yang paling lama mengenal budaya adalah bangsa india, Mesir, dan Tiongkok. Musik klasik dari Yunani juga turut dijelaskan dalam buku ini. Menurut buku ini, musik klasik memiliki 3 arti, yaitu : Pertama, berarti semua kaya kesenian Yunani sebelum Masehi. Kedua, berarti semua karya musik yang dianggap bermutu tinggi. Ketiga : karya- karya musik menurut kurun tahun setelah masehi.Di Abad tengah, musik juga berkembang sebagai musik gereja atau musik agama kristen. Dan semua seni berkembang di dalam gereja. Buku ini juga menceritakan awal mula adanya paduan suara. Paduan Suara bemula dari pujian Gereja, yang awalnya hanya dinyanyikan satu suara, lalu diinovasi sehingga terciptalah suara Sopran, Alto, Tenor, Bass. Pembagian tersebut menurut pada sura dasar wanita juga pria. Seni musik juga mengalami revolusi yang disebut Renaissance. Di masa ini, seni sangatlah berkembang cepat, seni musik tidak hanya bisa dinikmati di kalangan gereja, namun dapat dinikmati berbagai kalangan dengan berbagai inovasinya. Pada masa masa itulah banyak bermunulan para master musik seperti Mozart, Bethoven, dan Heynde. Karya – karya merekapun masih dikenang juga digunakan hingga saat ini. Musik, susuanan nada yang sangat indah menjadikan karya mereka pedoman bagi pemusik saat ini.