Detail Cantuman
Text
Demokrasi dan Sentimentalitas: Dari "Bangsa Setan-setan", Radikalisme Agama, sampai Post-Sekularisme
1007683101 | 321.8 HAR d.a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1007684102 | 321.8 HAR d.a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1007685103 | 321.8 HAR d.a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1007686104 | 321.8 HAR d.a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2019-04-17) |
1007687105 | 321.8 HAR d.a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Menunjukkan bagaimana rasionalitas berinteraksi dengan "sentimentalitas" dalam demokrasi. Menurut penulis, demokrasi seharusnya mengatasi sentimentalitas. Penulis mengingatkan ambivalensi peran agama dalam politik kontemporer. Pembahasan dimulai dengan bahasan-bahasan tentang bagaimana agama didekati secara prosedural di dalam penalaran publik masyarakat majemuk, kemudian tentang agama dan kekerasan, serta kemungkinan peran publik agama dalam demokrasi pluralistis.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 321.8 HAR d.a |
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2018 |
Deskripsi Fisik | 304 hlm.; 23 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-21-5525-9 |
Klasifikasi | 321.8 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Demokrasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | F. Budi Hardiman |
Tidak tersedia versi lain