Detail Cantuman

Image of Celoteh R. A. Kartini: 232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi

Text

Celoteh R. A. Kartini: 232 Ujaran Bijak Sang Pejuang Emansipasi


1008248101305.4 NUR cPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1008249102305.4 NUR cPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
“Kartini memang tidak angkat senjata atau memimpin pemerintahan seperti banyak “pahlawan nasional” di luar sana. Ia tidak menggalang massa atau menyerukan pemberontakan. Tapi tulisannya menggambarkan perjuangan panjang di “ruang dalam” yang belum selesai sekalipun kemerdekaan di “ruang luar” sudah tercapai” Hilmar Farid, sejarawan (Gelap Terang Kartini, Jakarta: KPG – Tempo, 2016)

“Surat-surat Kartini menggambarkan dirinya sebagai manusia dalam konteks kondisi-kondisi local yang unik dan tatanan sejarah zamannya. Dari sana, ia muncul di panggung sejarah secara tiba-tiba dan mempelopori memberikan penjelasan serta ketegasan terhadap apa yang sebelumnya tak jelas, juga kurang dirasakan secara sadar”. JJ Rizal, sejarawan. (Gelap Terang Kartini, Jakarta: KPG – Tempo, 2016)

“Kartini manusia hybrid yang gelisah dan terombang-ambing. Dan demikian pun dengan kita masing-masing, baik saya yang berasal dari Eropa dan hidup di Jawa, maupun Anda semua dengan keunikan hibriditas biografis masing-masing”. Katrin Bandel, staf pengajar di Magister Ilmu Religi dan Budaya, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Judul Seri -
No. Panggil 305.4 NUR c
Penerbit Elex Media Komputindo : Jakarta.,
Deskripsi Fisik xx + 244 hlm.; 17 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-602-04-5598-3
Klasifikasi 305.4
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Perempuan
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain