Detail Cantuman

Image of Roti Hidup: Ekaristi dan Dunaia Kehidupan

Text

Roti Hidup: Ekaristi dan Dunaia Kehidupan


1008984101264 CAH rPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1008985102264 CAH rPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Tulisan ini pertama-tama berangkat dari pengalaman Gereja awal, sebagaimana tertuang dalam warta Kitab Suci dan tradisi dari para bapa Gereja. Hidup iman Gereja senantiasa berakar pada Kitab Suci dan tradisi, sebab dari situlah kesetiaan akan ajaran Kristus dan warisan iman para rasul dinyatakan. Setelah itu akan dilihat bagaimana dan seperti apa liturgi yang sebaiknya kita pahami dan kita bangun. Liturgi adalah karya pujian bagi kemuliaan Allah, terarah kepada-Nya dan karenanya merupakan tanda serta jalinan relasi dengan-Nya. Di dalamnya unsur kultural dan simbol manusiawi berbicara pula. Barulah kemudian kita berbicara mengenai Ekaristi, sebagai roti hidup, santapan keselamatan yang menyelamatkan, memberi hidup serta mendo­rong kita untuk ikut dalam gerak Tuhan, yang berbagi hidup kepada dunia, bagi keselamatan umat manusia, karena serta dalam kasih-Nya. Bagaimana hal itu diwujudkan serta diaktualisasikan secara nyata, sebagai tanda iman yang hidup, kita akan menyimaknya dari dua tokoh: Beata Teresa dari Calcutta dan Pater Pedro Arrupe. Teresa adalah suster Misionaris Cintakasih, yang terkenal dengan karyanya bagi kaum miskin; sedangkan Pedro Arrupe adalah Pimpinan Umum Serikat Yesus (1965-1981), yang juga terkenal dengan terobosan-terobosan karya sosial. Di bagian akhir, kita akan mencoba menyimak bagaimana sebaiknya suara keadilan tersebut juga digemakan tidak saja dalam pemahaman akan liturgi Ekaristi, tetapi juga terdengar dalam liturgi sabda. Homili akan keadilan, itulah yang lalu hendak dibicarakan. Di bagian penutup, kita akan mencoba melihat bagaimana dan apakah artinya: keadilan dari altar dan mimbar, bagaimana membangun homili yang sungguh dapat berbicara tentang hidup dan membangun hidup.Demikian tulisan ini tersusun. Besar harapan semua ini berguna, agar semakin karya kasih Allah, yang nyata dalam Ekaristi, semakin kita pahami, hayati dan terlebih semakin menggerakkan kita semua untuk ikut serta dalam tindakan kasih Allah tersebut. Semuanya hanyalah demi kemuliaan Allah yang lebih besar, sehingga, “... mereka melihat perbuatan yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Surga” (Mat 5:16).Akhirnya, selamat membaca. Semoga ini semua berguna, betapapun tetap diperlukan refleksi maupun tulisan-tulisan lebih lanjut, untuk semakin memperlengkapi pemahaman iman kita akan Allah. Omnia ad maiorem Dei gloriam.
Judul Seri -
No. Panggil 264 CAH r
Penerbit Kanisius : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik 271 hlm.; 22,5cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-979-21-3312-7
Klasifikasi 264
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan Ke-5
Subyek Ekaristi
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain