Detail Cantuman
Text
Demokrasi: Dasar Filosofis dan Tantangannya
1008991101 | 320 WAT d | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan |
1008992102 | 320 WAT d | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Demokrasi adalah sistem politik yang mesti dibangun terus-menerus.Ia membutuhkan dua hal, yakni mentalitas dan sistem tertentu. Mentalitas, berarti cara berpikir dan cara hidup demokratis. Sistem, berarti keberadaan peraturan, hukum, dan birokrasi yang menunjang demokrasi itu sendiri.
Keduanya bisa dibangun, jika suatu masyarakat memiliki tradisi demokrasi yang kuat.Tradisi ini hanya mungkin ada, jika sistem pendidikan mengembangkan cara berpikir, cara hidup, dan kebiasaan yang menunjang demokrasi.Di atas tradisi semacam inilah, mentalitas dan sistem demokrasi bisa berdiri.
Buku ini dapat dilihat sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan tradisi demokrasi tersebut.Buku ini mengupas dasar-dasar berpikir dari konsep demokrasi.Buku ini juga menjelaskan tentang kaitan demokrasi dengan berbagai krisis yang terjadi di masa kita sekarang ini, seperti soal perang, pengungsi, pendidikan, dan krisis peradaban pada umumnya.Dengan cara berpikir dan pemahaman yang tepat, berbagai krisis tersebut bisa dilampaui dengan cara-cara yang beradab.
Buku ini juga bisa ditempatkan sebagai pelengkap dari berbagai literatur tentang demokrasi yang telah ada di Indonesia. Kelebihan buku ini adalah, menjelaskan pemahaman tentang demokrasi dari berbagai aspek dan dari sudut pandang berbagai pemikir dunia, mulai dari Aristoteles, Immanuel Kant, sampai dengan Edmund Husserl. Saya mengacu pada karya-karya filosofis asli para pemikir tersebut yang tafsirannya terus menciptakan ide-ide baru bagi perkembangan pemahaman tentang demokrasi. Dengan ide-ide baru ini, kita bisa semakin mendekatkan tata politik demokrasi di Indonesia kepada tujuan dasarnya, yakni keadilan dan kemakmuran untuk semua.
Keduanya bisa dibangun, jika suatu masyarakat memiliki tradisi demokrasi yang kuat.Tradisi ini hanya mungkin ada, jika sistem pendidikan mengembangkan cara berpikir, cara hidup, dan kebiasaan yang menunjang demokrasi.Di atas tradisi semacam inilah, mentalitas dan sistem demokrasi bisa berdiri.
Buku ini dapat dilihat sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan tradisi demokrasi tersebut.Buku ini mengupas dasar-dasar berpikir dari konsep demokrasi.Buku ini juga menjelaskan tentang kaitan demokrasi dengan berbagai krisis yang terjadi di masa kita sekarang ini, seperti soal perang, pengungsi, pendidikan, dan krisis peradaban pada umumnya.Dengan cara berpikir dan pemahaman yang tepat, berbagai krisis tersebut bisa dilampaui dengan cara-cara yang beradab.
Buku ini juga bisa ditempatkan sebagai pelengkap dari berbagai literatur tentang demokrasi yang telah ada di Indonesia. Kelebihan buku ini adalah, menjelaskan pemahaman tentang demokrasi dari berbagai aspek dan dari sudut pandang berbagai pemikir dunia, mulai dari Aristoteles, Immanuel Kant, sampai dengan Edmund Husserl. Saya mengacu pada karya-karya filosofis asli para pemikir tersebut yang tafsirannya terus menciptakan ide-ide baru bagi perkembangan pemahaman tentang demokrasi. Dengan ide-ide baru ini, kita bisa semakin mendekatkan tata politik demokrasi di Indonesia kepada tujuan dasarnya, yakni keadilan dan kemakmuran untuk semua.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 320 WAT d |
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2016 |
Deskripsi Fisik | 256 hlm.; 23 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-21-4885-5 |
Klasifikasi | 320 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan Ke-1 |
Subyek | Demokrasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Reza A. A. Wattimena |
Tidak tersedia versi lain