Detail Cantuman
Text
Agility: Bukan Singa yang Mengembik
1009056101 | 303.34 KAS a | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
“Seratus kambing yang dipimpin seekor singa akan jauh lebih berbahaya ketimbang seratus singa yang dipimpin seekor kambing,” ungkap diplomat Prancis, Charles Maurice de Talleyrand.
Ungkapan itu menjadi penting di abad ini ketika Indonesia tengah berada pada kawasan perubahan yang disebut sebagai the edge of chaos. Ya, inilah area yang didefinisikan para ahli sebagai kawasan yang terletak antara dua tanah berbatas.
Lalu, apa yang mesti kita lakukan?
Buku ini mengisahkan bagaimana mereka yang pernah berada di ambang kekacauan (edge of chaos) dengan gerak sigap menata diri dan organisasinya. Semua berpuncak pada pentingnya kita—baik individu, perusahaan, atau organisasi apa pun—untuk menjadi lebih agile. Lebih lincah, lebih cepat, dan lebih liat dalam merespons setiap perubahan yang terjadi di lingkungan kita.
Ungkapan itu menjadi penting di abad ini ketika Indonesia tengah berada pada kawasan perubahan yang disebut sebagai the edge of chaos. Ya, inilah area yang didefinisikan para ahli sebagai kawasan yang terletak antara dua tanah berbatas.
Lalu, apa yang mesti kita lakukan?
Buku ini mengisahkan bagaimana mereka yang pernah berada di ambang kekacauan (edge of chaos) dengan gerak sigap menata diri dan organisasinya. Semua berpuncak pada pentingnya kita—baik individu, perusahaan, atau organisasi apa pun—untuk menjadi lebih agile. Lebih lincah, lebih cepat, dan lebih liat dalam merespons setiap perubahan yang terjadi di lingkungan kita.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 303.34 KAS a |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2014 |
Deskripsi Fisik | xiii + 254 hlm.; ils.; 24 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-03-1198-2 |
Klasifikasi | 303.34 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan Ke-3 |
Subyek | Agility |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Rhenald Kasali |
Tidak tersedia versi lain