Kolusi antara pengusaha-pengusaha juga sampai ke Badur, sebuah desa terpencil kawasan Banten. Sawah hijau dan alam yang asri desa itu tiba-tiba berubah menjadi perkebunan kelapa sawit.

Ketika perkebunan dibuka, Atu, pemuda desa itu, merantau ke Jakarta mencoba mengubah nasib. Dengan hati sedih, ia meninggalkan Nyi Imas kekasihnya. Ia berharap, suatu ketika pulang membawa mas kawin dan langsung meminang gadis idamannya. Ia berjanji kembali ke Badur pada bulan purnama ketiga puluh enam.

Tetapi apa yang terjadi? Intimidasi pihak perkebunan telah memporakporandakan seluruh desa Badur. Karena teguh mempertahankan hak-hak mereka, Pak Leman (ayah Atu) dan Pak Somad (ayah Nyi Imas) "diamankan" petugas. Tak hanya itu, beberapa oknum tentara bahkan tega memperkosa Nyi Imas hingga kembang desa Badur itu hamil di luar nikah.

Pada purnama ketiga puluh enam, Atu menepati janji: kembali ke Badur. Tetapi ia tak menemukan Nyi Imas. Setelah kejadian naas yang menimpanya, Nyi Imas mengalami keguncangan jiwa. Lunturkah cinta Atu pada Nyi Imas?