Detail Cantuman
Text
Sastra dan Sejarah Indonesia: Tiga Belas Karangan
1009623101 | 816 CHA s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
MENGAPA Mas Marco Kartodikromo menetang pemerintah kolonial? Apa tujuan Shamsuddin Salleh menulis roman spionase? Mengapa Tahar Ben Jelloun meminjam plot novel Pramodya Ananta Toer? Kenapa Praamoedya Ananta Toer tidak dianugerahi Hadiah Nobel? Apa idam-idaman para eksil Indonesia pasca peristiwa 1965?
Buku ini menyoroti sejumlah pertanyaan seputar sastra Indonesia modern serta membahas beberapa aspek sejarah Indonesia dari abad ke-17 sampai ke-19, di Aceh, di Bima (Pulau Sumbawa), dan di Jawa.
Benang merah ketiga belas karangan yang terhimpun dalam buku ini adalah pandangan seorang ahli asing yang mengamati kebudayaan Indonesia.
Buku ini menyoroti sejumlah pertanyaan seputar sastra Indonesia modern serta membahas beberapa aspek sejarah Indonesia dari abad ke-17 sampai ke-19, di Aceh, di Bima (Pulau Sumbawa), dan di Jawa.
Benang merah ketiga belas karangan yang terhimpun dalam buku ini adalah pandangan seorang ahli asing yang mengamati kebudayaan Indonesia.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 816 CHA s |
Penerbit | KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) : Jakarta., 2018 |
Deskripsi Fisik | ix + 301 hlm.; 24 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-481-090-0 |
Klasifikasi | 816 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan Ke-1 |
Subyek | Sastra Indonesia |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Henri Chambert-Loir |
Tidak tersedia versi lain