Detail Cantuman
Text
Robohnya Martabat Kemanusiaan: Renungan Lintas Iman Human Trafficking
1009952201 | 305.4 ROB r | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Pada 9 Juni 2012, ada 30 “anak-anak Abraham” bertemu di Kupang. Mereka terdiri dari 25 orang dari Kristen (Katolik dan Protestan) dan 5 orang berasal dari Islam. Pertemuan yang dikemas dalam Lokakarya Nasional, membahas tiga isu krusial, yaitu Kerukunan dan Pluralisme, HIV/AIDS dan Human Traficking. Masing-masing peserta berbicara, berdiskusi dan bersosialisasi dalam suasana yang sangat akrab. Pada akhirnya masing-masing merumuskan renungan mereka yang didasarkan pada tiga isu tersebut. Tampak konstruksi masing-masing renungan dibangun di atas sebuah dasar bersama (a common ground), yaitu “Kasih kepada Tuhan Allah dan kasih kepada sesama”.
Buku “Robohnya Martabat Kemanusiaan” merupakan hasil renungan para peserta mengenai persoalan Human Trafficking di Indonesia. Human Trafficking (perdagangan manusia) sebenarnya bukanlah sekedar persoalan “perut”, melainkan persoalan martabat kemanusiaan. Konfigurasi persoalan ini mengemuka dari awal hingga akhir buku ini. Dengan bahasan teologis, filosofis dan praktis, masing-masing penulis mengakui betapa pentingnya nilai manusia sehingga ia tidak dapat diperjualbelikan layaknya suatu barang. Tanggung jawab Negara sebagai “ibu”, melalui produk regulasi, yang memberdayakan, bukan memperdayakan warganya, mejadi kebutuhan mendesak, dengan demikian persoalan-persoalan kemanusiaan bisa teratasi.
Buku “Robohnya Martabat Kemanusiaan” merupakan hasil renungan para peserta mengenai persoalan Human Trafficking di Indonesia. Human Trafficking (perdagangan manusia) sebenarnya bukanlah sekedar persoalan “perut”, melainkan persoalan martabat kemanusiaan. Konfigurasi persoalan ini mengemuka dari awal hingga akhir buku ini. Dengan bahasan teologis, filosofis dan praktis, masing-masing penulis mengakui betapa pentingnya nilai manusia sehingga ia tidak dapat diperjualbelikan layaknya suatu barang. Tanggung jawab Negara sebagai “ibu”, melalui produk regulasi, yang memberdayakan, bukan memperdayakan warganya, mejadi kebutuhan mendesak, dengan demikian persoalan-persoalan kemanusiaan bisa teratasi.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 305.4 ROB r |
Penerbit | Bonet Pinggupir : Kupang., 2013 |
Deskripsi Fisik | xii + 98 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-602-99955-4-1 |
Klasifikasi | 305.4 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan Ke-1 |
Subyek | Human Trafficking |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Fredrik Y. A. Doeka, Bertolomeus Bolong (Penyunting) |
Tidak tersedia versi lain