Detail Cantuman
Text
Sakitnya Melahirkan Demokrasi
1010642101 | 321.4 SIN s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1010643102 | 321.4 SIN s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1010644103 | 321.4 SIN s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1010645104 | 321.4 SIN s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1010646105 | 321.4 SIN s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033626206 | 321.4 SIN s C-6 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Menuju demokrasi adalah trend sejarah pada milenium ke tiga. Bangsa-bangsa Asia,termasuk kita bangsa Indonesia pun, mau tak mau;harus menuju kesana. Kalau tidak, akan menjadi "bangsa yang primitif";terkucil dari pergaulan bangsa-bangsa. Tapi membangun demokrasi bukanlah hal yang mudah. Sebab lebih dari forma suatu negara, demokrasi adalah sikap hidup orang perorangan dalam masyarakat. Maka, membangun demokrasi pertama-tama bereti bagaimana membangun sistem demokrasi, melainkan bagaimana membentuk sikap hidup demokrasi. Yang terakhir ini sungguh memerlukan waktu yang lama dan kesabaran luar biasa. Sejak pecahnya reformasi, demokrasi sedang datang bagaikan fajar menyingsing di Indonesia. Sebagaimana diderita oleh wanita yang mau melahirkan anaknya, proses kelahiran demokrasi di Indonesia pun dibarengi dengan kesakitan, ketegangan, dan kecemasan. Maklum, demokrasi adalah "anak yang mahal". Pantas, jika ia dikandung dan dilahirkan dengan penuh kesakitan. Buku Sakitnya Melahirkan Demokrasi ini menuturkan dan menganalisis proses kelahiran "anak mahal" tersebut.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 321.4 SIN s |
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2000 |
Deskripsi Fisik | 406 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-672-493-6 |
Klasifikasi | 321.4 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan Ke-1 |
Subyek | Demokrasi |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Sindhunata |
Tidak tersedia versi lain