Detail Cantuman
Text
Tolak Bungkam: Suara Teolog Pembebasan
1011524101 | 323.4 TOL t | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1011525102 | 323.4 TOL t | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1011526103 | 323.4 TOL t | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1011527204 | 323.4 TOL t | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1033445205 | 323.4 TOL t C-5 | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Agama sejak semula memang lahir bukan untuk mengabdi pada penguasa. Satu yang menjadi mandat utamanya adalah menentang ketidakadilan. Karenanya, semua utusan Tuhan hadir untuk berpihak kepada mereka yang tertindas dan menjalankan tugas pembebasan. Itulah peran seorang teologi: melayani, melindungi, dan membela rakyat tertindas.
Kisah dalam buku ini merupakan pengalaman praxis Romo Frans Amanue Pr., seorang agamawan di Larantuka, Flores Timur, yang menjalankan peran hakikatnya. Praktik dan perbuatan penguasa yang patut dipersoalkan dan dipertanyakan keberpihakannya, ia ungkap dan lawan. Langkah hukum yang hendaknya menelusuri beberan dugaan dan fakta, malah menjadi alat penguasa untuk menghalangi kebenaran. Vonis penjara dihadapi Frans Amanue karena mengkritik penguasa. Langkah boleh tersandung, namun ia tidak gentar. Kekuasaan tak menghalangi Amanue untuk terus menyatakan dengan lantang bahwa korupsi dan kesewenangan harus diberantas dengan aksi nyata. Inilah kisah revolusioner yang dijalankan rohaniawan yang memahami mandat agama sebenarnya; mandat kemanusiaan yang hingga kini masih sering diselubungi dogma.
Kisah dalam buku ini merupakan pengalaman praxis Romo Frans Amanue Pr., seorang agamawan di Larantuka, Flores Timur, yang menjalankan peran hakikatnya. Praktik dan perbuatan penguasa yang patut dipersoalkan dan dipertanyakan keberpihakannya, ia ungkap dan lawan. Langkah hukum yang hendaknya menelusuri beberan dugaan dan fakta, malah menjadi alat penguasa untuk menghalangi kebenaran. Vonis penjara dihadapi Frans Amanue karena mengkritik penguasa. Langkah boleh tersandung, namun ia tidak gentar. Kekuasaan tak menghalangi Amanue untuk terus menyatakan dengan lantang bahwa korupsi dan kesewenangan harus diberantas dengan aksi nyata. Inilah kisah revolusioner yang dijalankan rohaniawan yang memahami mandat agama sebenarnya; mandat kemanusiaan yang hingga kini masih sering diselubungi dogma.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 323.4 TOL t |
Penerbit | Penerbit Ledalero : Maumere., 2003 |
Deskripsi Fisik | 213 hlm.; 18 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-9447-70-4 |
Klasifikasi | 323.4 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | HAM, Hidup Sosial |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Eman J. Embu, Amatus Woi |
Tidak tersedia versi lain