Ernst Cassier diakui secara internasional sebagai salah seorang filsuf kebudayaan terbesar abad ke-20, berkat karya monumentalnya, Philosophy of Symbolic Forms (Filsafat tentang Bentuk-bentuk Simbolis). Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esei tentang Manusia ini boleh dikatakan merupakan ringkasan atau edisi populer dari karya meonumentalnya itu. Dengan memanfaatkan data antropologis, psikologis, biologis dan historis, Cassier membangun filsafat kebudayaannya. Kebudayaan diletakkan sebagai usaha manusiawi untuk memahami diri sendiri dan mengatasi persoalan-persoalan melalui kreasi akal-budi dan penggunaan simbol-simbol. Bentuk-bentuk simbolis yang penting dari kehidupan manusia mendapat tekanan utama perhatiannya seperti: mitos dan agama, bahasa, seni, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Ia menganalisis secara mendalam dan menarik asal-usul bahasa, seni, sejarah, dan ilmu pengetahuan. Ia menganalisis secara mendalam dan menarik asal-usul bahasa, doktrin-doktrin estetika, teori magis Frazer, makna religius dari taboo, teori permainan dalam kesenian, peranan pemikiran Pythagoras dalam evolusi ilmu pengetahuan, dan menelaah secara kritis implikasi-implikasi simbolis dari filsafat herakleitos sampai Kierkegaard dan Einstein. Buku ini mencetuskan pernyataan penting yang ringkas padat tentang filsafat kebudayaan. Dalam karyanya ini, Cassirer berhasil menyajikan sebuah sintesa orisinal dari pengetahuan modern, suatu tafsiran unik atas krisis intelektual masa kini, dan usaha yang mengagumkan dari manusia sepanjang sejarah untuk memecahkan masalah-masalah kemanusiaan berkat pemikiran-pemikiran yang meyakinkan.