Detail Cantuman

Image of Manusia dan Kebudayaan di Indonesia

Text

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia


1011766201306.9598 KOE m C-1PERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
1011767102306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011768103306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011769104306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011770105306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011771106306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011772107306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011773108306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011774109306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011775110306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2024-12-21)
1011776111306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011777112306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011778113306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011779114306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011780115306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1011781116306.9598 KOE mPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Sedang Dipinjam (Jatuh tempo pada2025-02-20)
Buku Manusia dan Kebudayaan di Indonesia adalah karya perdana dari para dosen Antropologi generasi pertama tanah air yang dimotori oleh Prof. Koentjaraningrat (Selanjutnya saya sebut dengan Prof Koen). Buku ini adalah karya etnografi yang hampir sebagian besar dihimpun dari data pustaka oleh berbagai macam antropolog masa perkembangan awal di Indonesia. Buku ini adalah representasi kebudayaan Indonesia dengan berbagai kompleksitasnya yang tersebar dari Sabang sampai Maeruke. Berdasarkan keterangan dari Prof.Koen pada bab pembuka yang menyatakan bahwa data yang diambil adalah data pustaka. Saya membaca buku ini merasa seperti bertamasya dalam keragaman dan kompleksitas kebudayaan di Indonesia yang dijelaskan dengan format khusus yang seakan baku. Format khusus yang saya maksud setelah membaca buku ini adalah pada setiap pembagian kebudayaan yang dibahas tampak penjelasan sistematis yang dibakukan meliputi penjelasan tentang identifikasi, kekerabatan dan sistem perkawinan, religi, demografi wilayah, kesenian, organisasi sosial dan pada pembahasan yang akhir adalah pembangunan dan modernisasi. Buku ini juga menjelaskan suku bangsa yang ikut mewarnai kebudayaan Indonesia yaitu etnis Tionghoa, sebuah kajian bagus untuk lebih memantapkan rasa toleransi terhadap salah satu etnis yang kerap dipinggirkan dan dianggap minoritas.
Sebagai catatan dalam review kali ini antara lain: pertama, Jika dilihat dari konteks kekinian yang mengetengahkan aktualitas, sebagian besar data yang tersaji khususnya yang bersifat kuantitatif adalah data yang ketinggalan jaman dan terpengaruh oleh rezim orde baru. Kedua, Buku ini masih sedikit menyinggung mengenai persebaran dari berbagai etnis yang ada dan interaksinya dengan etnis yang lain, dialog dan interaksi kebudayaan menjadi kajian yang penting dalam melihat keragaman etnis di Indonesia, sehingga jika terjadi masalah dikemudian hari kita telah mempunyai akar permasalahannya. Ketiga,Tidak ada pembicaraan yang lebih mendalam mengenai dinamika sosial budaya dan hal ini menjadi masalah bagi pembaca yang kritis. Dinamika yang dibahas adalah pembangunan dan modernisasi yang menurut saya lebih mengarah pada pengadaan inftrastruktur yang sedikit menyentuh ranah budaya. Bagaimana relevansi antropologi gaya laci (penulisan etnografi yang sistematis dan menurut saya serba dibatasi) di tengah dinamika wacana dan perkembangan pembaca yang semakin kritis dewasa ini?
Judul Seri -
No. Panggil 306.9598 KOE m
Penerbit Penerbit Djambatan : Jakarta.,
Deskripsi Fisik viii + 395 hlm.; 21 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 979-248-465-3
Klasifikasi 306.9598
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-19
Subyek Kebudayaan Indonesia
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain