Detail Cantuman
Text
Spiritualitas Sosial: Suatu Kajian Kontekstual
1011868101 | 260 SPI s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1011869102 | 260 SPI s | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Ajaran sosial Gereja menggali norma-norma penilaian dan standar-standar aksi yang berasal dari injil dan pengalaman manusia. Oleh karena itu, saya dengan jujur dan mungkin agak berlebihan menyatakan, bahwa ajaran sosial Gereja itu sebuah injil sosial. Para pencinta kemanusiaan (dan dengan demikian juga ketuhanan dan religiositas) yang tulus (karena berdasarkan iman yang adalah penyerahan diri kepada Sang Pencipta) perlu menempatkan ajaran sosial Gereja di samping alkitab. Hal itu terutama karena ajaran sosial Gereja itu sering kali menjunjung tinggi metode induktif dan tetap memegang asas kepedulian terhadap pembacaan atas tanda-tanda zaman.
Rangkaian dan kumpulan tulisan dalam buku yang berjudul Spiritualitas Sosial: Suatu Kajian Kontekstual ini oleh para penulisnya dimaksudkan untuk menyumbangkan telaah atau kajian atas asas-asas pokok ajaran sosial Gereja dengan mata, hati dan budi terpaut pada situasi kontekstual keindonesiaan. Dengan cara itu para penulis berikhtiar menerjemahkan asas-asas pokok itu dalam konfrontasinya dengan konteks situasional. Sebagaimana setiap spiritualitas, asumsi pemilihan judul ini pun meliputi: satu, gagasan mengenai suatu latihan (exercise) mengolah hati dan budi, dan dua, praksis dalam dunia nyata. Baik latihan maupun praksis tidak saling mengeksklusikan, melainkan saling melengkapi satu terhadap yang lain.
Rangkaian dan kumpulan tulisan dalam buku yang berjudul Spiritualitas Sosial: Suatu Kajian Kontekstual ini oleh para penulisnya dimaksudkan untuk menyumbangkan telaah atau kajian atas asas-asas pokok ajaran sosial Gereja dengan mata, hati dan budi terpaut pada situasi kontekstual keindonesiaan. Dengan cara itu para penulis berikhtiar menerjemahkan asas-asas pokok itu dalam konfrontasinya dengan konteks situasional. Sebagaimana setiap spiritualitas, asumsi pemilihan judul ini pun meliputi: satu, gagasan mengenai suatu latihan (exercise) mengolah hati dan budi, dan dua, praksis dalam dunia nyata. Baik latihan maupun praksis tidak saling mengeksklusikan, melainkan saling melengkapi satu terhadap yang lain.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 260 SPI s |
Penerbit | Kanisius : Yogyakarta., 2010 |
Deskripsi Fisik | 306 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 978-979-21-2649-5 |
Klasifikasi | 260 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Spiritualitas Sosial |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | A. Eddy Kristiyanto (editor) |
Tidak tersedia versi lain