Detail Cantuman

Image of Kematian Dan Sesudahnya?

Text

Kematian Dan Sesudahnya?


1014343101236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Tidak Dipinjamkan
1014344102236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014345103236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014346104236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014347105236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014348106236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014349107236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014350108236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014351109236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
1014352110236 HEU kPERPUSTAKAAN KAMPUS 1Tersedia
Orang yang menulis tentang kematian dan apa yang terjadi sesudahnya menghadapi suatu kesulitan besar: tiada orang yang meninggal dan sesudahnya berbicara tentang apa yang ia alami.
Maut adalah kejadian alamiah dan berlaku untuk semua makhluk jasmani. Tetapi, bagi orang Kristen maut adalah ‘upah dosa’ (Rom, 6,23). Maksudnya, akibat dosa pertama sepasang manusia yang pernah hidup di atas bumi ini. Nasib ini diubah oleh Jesus Kristus. Dialah satu-satunya orang yang tidak harus meninggal, tetapi menerima kematian dengan rela, supaya kita dibebaskan dari maut abadi dan dapat memperoleh hidup yang paling bahagia dan tidak mengenal maut. Wafat Jesus adalah silih atas dosa.
Pokok buku pendek ini bukan maut, melainkan apa yang terjadi sesudahnya. Maut bagi orang beriman bukan akhir yang mutlak. Sebab, yang mati adalah tubuh. Dengan beriman dan menerima Sakramen Pembaptisan, ‘maut dibunuh’ dan orang menerima lembaga hidup baru. ‘Meninggal dalam Tuhan’ (Why 14,13) sebenarnya bukan meninggal, karena orang yang beriman akan Kristus, tidak akan mati (Yo 11,26; bdk. Rom 6,8 dan 2 Tim 2,11).
Judul Seri -
No. Panggil 236 HEU k
Penerbit Yayasan Cipta Loka Caraka : Jakarta.,
Deskripsi Fisik 55 hlm.; ils.; 21 cm.
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-602-6361-34-9
Klasifikasi 236
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi Cetakan ke-1
Subyek Kematian
Info Detil Spesifik -
Pernyataan Tanggungjawab
Tidak tersedia versi lain