Detail Cantuman
Text
Ironi Negeri Beras
1014633201 | 338.17315 KHU i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1014634202 | 338.17315 KHU i | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Keinginan kuat untuk mengeksplorasi secara komprehensif substansi perberasan nasional –negeri beras, istilah penulis– dengan sudut pandang historis-ekonomi-politik-perdagangan dan (bahkan) budaya, tercermin dalam seluruh isi buku ini. Sehingga, buku yang ditulis dalam bahasa ”populer” ini bukan untuk menjadi resep (prescription) dalam mengatasi ironi sebagaimana judulnya, akan tetapi ’justru’ akan menjadi appetizer dan pembuka ”ruang kontemplasi” bagi siapapun untuk lebih merenungkan dan mendalami sudut-sudut ”penting lainnya” dalam substansi perberasan, sesuai dengan minat dan disiplin ilmunya. Bahasa yang lugas dan sederhana pada buku ini –ditulis oleh orang yang berlatar belakang ilmu pertanian dan wartawan— seakan menjadi pelengkap, sehingga layak dan bermanfaat untuk dibaca dan dipahami oleh semua kalangan, baik oleh mahasiswa, ilmuwan, pengambil kebijakan, bahkan masyarakat luas.
Prof. Dr. Rudi Wibowo, MS.: Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) dan Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Jember.
Isi buku ini telah memperkaya pemahaman tentang komoditas beras di tanah air. Unggul karena enak dibaca dan mudah dicerna siapa saja, bahkan masyarakat awam sekalipun....
M. Husein Sawit, PhD.: Ahli Peneliti Utama bidang Kebijakan Pertanian Pusat Analisis Sosial-Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSE-KP), Bogor
Beras bukan saja makanan pokok, tapi juga komoditas politik yang berdimensi kompleks. Saudara Khudori mampu mengurai kompleksitas itu dengan bahasa yang lugas. Buku ini layak menjadi referensi bagi kaum intelektual, pejabat publik, dan aktivis yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat.
Prof. Dr. Bustanul Arifin: Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, dan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Jakarta
Saudara Khudori telah menyajikan buku yang utuh tentang "Beras" sebagai kebutuhan dasar dari separuh umat manusia di dunia ini, dan 95 persen penduduk Indonesia, di tengah krisis pangan –meningkatnya jumlah orang yang kelaparan dewasa ini. Dapat saya katakan buku ini merupakan serial buku dari buku yang sudah diciptakan penulis, yang menggambarkan derita kaum tani ketika dibantai oleh kekuatan neoliberalisme. Karena itu, suatu keharusan untuk membaca buku ini agar kaum tani dan bangsa ini bangkit untuk bisa bermartabat, terutama untuk menegakkan kedaulatan pangan.
Henry Saragih: Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), dan Kordinator Umum La via Campesina –Gerakan Petani Internasional.
Prof. Dr. Rudi Wibowo, MS.: Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) dan Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Jember.
Isi buku ini telah memperkaya pemahaman tentang komoditas beras di tanah air. Unggul karena enak dibaca dan mudah dicerna siapa saja, bahkan masyarakat awam sekalipun....
M. Husein Sawit, PhD.: Ahli Peneliti Utama bidang Kebijakan Pertanian Pusat Analisis Sosial-Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSE-KP), Bogor
Beras bukan saja makanan pokok, tapi juga komoditas politik yang berdimensi kompleks. Saudara Khudori mampu mengurai kompleksitas itu dengan bahasa yang lugas. Buku ini layak menjadi referensi bagi kaum intelektual, pejabat publik, dan aktivis yang peduli terhadap kesejahteraan rakyat.
Prof. Dr. Bustanul Arifin: Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, dan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Jakarta
Saudara Khudori telah menyajikan buku yang utuh tentang "Beras" sebagai kebutuhan dasar dari separuh umat manusia di dunia ini, dan 95 persen penduduk Indonesia, di tengah krisis pangan –meningkatnya jumlah orang yang kelaparan dewasa ini. Dapat saya katakan buku ini merupakan serial buku dari buku yang sudah diciptakan penulis, yang menggambarkan derita kaum tani ketika dibantai oleh kekuatan neoliberalisme. Karena itu, suatu keharusan untuk membaca buku ini agar kaum tani dan bangsa ini bangkit untuk bisa bermartabat, terutama untuk menegakkan kedaulatan pangan.
Henry Saragih: Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), dan Kordinator Umum La via Campesina –Gerakan Petani Internasional.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 338.17315 KHU i |
Penerbit | Insist Press : Yogyakarta., 2008 |
Deskripsi Fisik | xvi + 366 hlm.; 21 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-3457-91-0 |
Klasifikasi | 338.17315 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | Beras |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Khudori |
Tidak tersedia versi lain