"Buku ini ditulis dengan harapan dapat menjadi teman bagi siapa saja yang hendak membangun Gereja Indonesia menjadi Gereja yang hidup: Gereja di tengah masyarakat yang berubah, yang memimpikan tata hidup yang baru, tata hidup yang berkeadilan dan berkebenaran.Masyarakat semakin kompleks dan plural. Oleh karena itu, pendekatan pastoral pun semakin membutuhkan pendekatan yang lintas ilmu dan lintas bidang. Pendekatan satu dimensi hanya akan membentuk wajah komunitas kehidupan yang berciri satu dimensi pula. Konsekuensinya, reksa pastoral membutuhkan bantuan dari berbagai disiplin ilmu dan telaah persoalan: sejarah, sosiologi, psikologi, antropologi budaya juga analisis ekonomi dan sosial-politik, lewat proses refleksi iman dan teologis yang tidak saja kontekstual tetapi juga profetis, komunitas beriman yang kontekstual dan transformatif."