Detail Cantuman
Text
Demi Bangsaku: Pertentangan Sukarno vs Hatta
1017736101 | 959.8 ALA d | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1017737102 | 959.8 ALA d | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1017738103 | 959.8 ALA d | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
1017969104 | 959.8 ALA d | PERPUSTAKAAN KAMPUS 1 | Tersedia |
Di tengah musim pancaroba, di mana kita sedang mencari format yang pas bagi kehidupan berbangasa, perlu sekali kiranya kita melongok kembali warisan para Bapak Bangsa kita, termasuk terbesar diantaranya adalah Bung Karno dan Bung Hatta. Dipersatukan oleh cita-cita yang sama, kedua tokoh ini memiliki konsep kehidupan bernegara yang sama sekali berbeda. Buku ini memaparkan pertalian Bung Karno dan Bung Hatta yang merupakan sebuah siklus "dari dwitunggal", karena kedua tokoh besar ini masing-masing telah menjadi panji-panji, manjadi "dwitunggal", setelah keduanya bersatu dan menghilangkan segala perbedaan demi mencapai cita-cita bersama dan memimpin bangsanya memasuki pintu gerbang kemerdekaan. Tapi, akhirnya, perjalanan mereka harus berakhir dengan "dwitangal", setelah mereka saling tak sepahamm dalam banyak hal, seperti yang terjadi semula di masa pergerakan.Yang menarik dan mungkin justru merupakan pelajaran amat berharga bagi para politisi kita sekarang, ialah bahwa pertentangan itu tak menyangkut soal pribadi tanpa caci maki tanpa pergerahan massa apalagi anarkis."Jasmerah"! kata Bung Karno. "Jangan sekali kali melupakan sejarah! Kita bahkan bisa benyak belajar dari sejarah yang penuh pertentangan antara dua tokoh besar itu.
Judul Seri | - |
No. Panggil | 959.8 ALA d |
Penerbit | Gramedia Pustaka Utama : Jakarta., 2003 |
Deskripsi Fisik | xi + 481 hlm.; 23 cm. |
Bahasa | Indonesia |
ISBN/ISSN | 979-22-0220-X |
Klasifikasi | 959.8 |
Tipe Isi | - |
Tipe Media | - |
Tipe Pembawa | - |
Edisi | Cetakan ke-1 |
Subyek | - |
Info Detil Spesifik | - |
Pernyataan Tanggungjawab | Wawan Tunggul Alam |
Tidak tersedia versi lain