KEJADIAN-kejadian besar yang mengerikan terjadi di dunia. Setiap hari hal-hal tersebut diberitakan dalam media dan masih saja kebanyakan orang tetap tidak tergerak dan tak peduli. Apakah media itu sendiri yang bertanggung jawab atas kondisi kekurangpedulian ini? Sementara, dengan berterima kasih pada kemunculan dan popularitas cultural studies, media dipelajari dengan cara yang baru. Tapi kenapa studi itu sering kali sangat sepele dan kurang memiliki keseriusan moral? Apakah disiplin dari cultural studies merupakan bagian dari masalah, bukan merupakan sebagaimana yang kita percayai, jawabannya?

Buku ini mengajukan pertanyaan-pertanyaan tersebut dan mendorong pemikiran pada mengapa, sebagai contoh, iklan-iklan kopi mengilhami lebih banyak diskusi dibanding dengan musibah kelaparan. Buku ini membidik pada kekosongan hati cultural studies dan memberi argumentasi-argumentasi bahwa studi mengenai media hanya dapat berharga secara moral jika ia mengingat pelajaran-pelajaran yang diajarkan oleh sosiologi. Ini adalah sebuah buku yang kontroversial dan mudah diperoleh yang hadir untuk mengilhami debat di antara para mahasiswa dan para komentator (di) media.